Fakta ini sangat mencengangkan. Bukan saat ini saja ADP melakukan bisnis haramnya ini.
Sejak SMP dia sudah menawarkan gadis belia kepada laki-laki hidung belang.
Dalam melancarkan aksinya, terduga pelaku dikenal cukup licin.
Praktik prostitusi yang mereka jalankan hanya bisa ditembus orang-orang tertentu.
Bahkan, diakui Iptu Chandra, awalnya pihaknya sempat dikelabui pelaku.
"Untuk tarif sekali kencan Rp 2 juta juta ke bawah. Namun setelah negosiasi akhirnya pelaku sepakat tarif sekali kencan Rp 800 ribu."
"Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke jaringan prostitusi ADP. Mereka tidak menggunakan sistem online, cuma membangun jaringan tertentu saja yang bisa masuk," kata Chandra.
Menurutnya, ADP sudah lama menjadi target pihak kepolisian.
Pasalnya, yang bersangkutan telah bergelut dalam bisnis prostitusi sejak duduk di bangku SMP.
Bisnis ini terus dilakoninya hingga SMA.
Namun, Jumat (13/10/2017) petang, praktik dan bisnis prostitusi yang dijalankan ADP terhenti setelah dirinya diamankan tim gabungan Reskrim dan Intelkam Polsek Muntok .
Saat ini, polisi terus mendalami dan mengembangkan kasus tersebut. (Bangka Pos/Ara)