TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Intan Ratna Sari, ibu muda asal Kediri tega menjual bayi yang baru dilahirkannya lewat media sosial.
Perempuan berusia 20 tahun itu beralasan butuh biaya untuk ongkos mencari pekerjaan di luar pulau.
"Saya butuh uang untuk bekerja di Kalimantan, makanya saya terpaksa menjual bayi saya," ucap Intan dihadapan wartawan di Mapolres Kediri, Selasa (17/10/2017).
Bayi yang dijual ibunya sendiri diberi nama Ravi Dwi Rajendra.
Bayi Ravi ini anak kedua Intan dengan suaminya Abdul Bahar (24) warga Desa Wonoasri, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.
Saat ini bayi Ravi diasuh nenek Ny Mursini dan kakeknya Miswanto.
Baca: Usai Berikan Pertanyaan kepada Santri, Jokowi: Ngapain Tengok-tengok, Bilang Saja Minta Sepeda
Bayi Ravi sekarang beratnya sudah 3,3 kg dengan panjang 49 cm.
"Kami tidak tahu menahu kalau ternyata cucu saya mau diadopsi. Padahal saya mampu untuk merawat kedua cucu saya," ungkap Miswanto di rumahnya, Rabu (18/10/2017).
Miswanto berharap permasalahan yang mendera anaknya Intan Ratna Sari segera selesai.
"Harapan saya semoga masalahnya segera selesai," ungkapnya.
Miswanto menyebutkan kasus yang mendera putrinya diduga setelah anaknya berhubungan di facebook.
"Selama ini anak saya juga tak pernah mengajak bicara apalagi mengeluh kalau ada masalah," ungkapnya.
Baca: Massa Tagih Janji Anies-Sandi: Kalau Ini Direlokasi Lagi, Berantem Aja
Kasus penjualan bayi ini terungkap saat Miswanto (50) melapor ke Mapolres Kediri Kota, karena anak perempuanya pulang dari rumah bersalin tanpa membawa bayi.
Setelah diselidiki polisi, barulah Intan mengaku jika bayinya telah dijual kepada Nofita Sari yang dikenalnya melalui Facebook.
Bayi yang baru dilahirkannya itu dijual seharga Rp 11 juta.
Baca: Anggota Satpol PP Alami Peristiwa Aneh Usai Mengamankan Benda Mirip Jenglot di Rumahnya
Intan ditangkap saat akan naik kereta di Stasiun Kota Kediri, mau ke Kalimantan.