Laporan Reporter Tribun Jogja, Azka Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Entah apa yang ada di pikiran Muhrodin, warga Dusun Karet, Mertoyudan, Magelang.
Ia nekat memanjat pohon kelapa dan bertahan di atas pohon tersebut selama hampir 11 jam lamanya.
Aksinya itupun memancing perhatian warga dan berusaha menyuruhnya turun lantaran khawatir terjadi sesutau yang tak diinginkan.
Setelah bertahan hampir 11 jam lamanya di atas pohon kelapa, Muhrodin akhirnya memilih turun.
Wakapolsek Mertoyudan, Iptu Sujarwo, mengatakan berdasar laporan warga, Muhrodin sudah berada di pucuk pohon setinggi 20 meter tersebut sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00 WIB.
Terang saja, kondisi korban sudah lemas ketika memutuskan turun.
"Selama berada di atas, korban sempat minta makan dan rokok. Salah satu warga, Supri, mengantarnya dengan memanjat pohon," ujarnya, usai proses evakuasi.
"Korban akhirnya turun, dengan bantuan dari Basarnas Kabupaten Magelang. Ada satu warga yang sempat naik membujuk. Kondisinya sudah lemas," lanjutnya.
Negosiasi antara korban dengan tim evakuasi memang berjalan cukup alot. Padahal, sejak kisaran pukul 18.30 WIB, Basarnas Kabupaten Magelang sudah tiba di lokasi kejadian yang terletak di perkebunan milik warga itu, dengan membawa peralatan lengkap.
Namun, Muhrodin tetap bersikukuh tidak mau turun, meski permintaannya supaya polisi membubarkan warga yang berkerumun, sudah dituruti.
Sujarwo menuturkan, dugaan sementara, Muhrodin mengalami depresi, sehingga nekat melakukan perbuatan tersebut.
Apalagi, berdasar penuturan dari adik kandungnya, sudah beberapa hari terakhir, korban tampak berubah jadi pendiam.
"Saya sudah koordinasi dengan Ibu Kadus, korban akan kita bawa ke rumah sakit jiwa untuk pemeriksaan psikologis," katanya. (*)