TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mengikuti jejak PPP mendukung Ridwan Kamil (Emil) dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Wakil Ketua Umum PPP, Muhammad Arwani Thomafi menilai dukungan tersebut hanya sebagai amunisi tambahan saja.
Karena, kata Arwani, dukungan parpol untuk tiket Emil maju dalam Pilgub Jabar telah terpenuhi oleh dukungan NasDem, PKB, dan PPP.
Baca: Tito Soal Penundaan Densus Tipikor: Polri Loyal kepada Presiden
"Di luar itu sebagai dukungan, sebagai tambahan amunisi, yak seperti itu," kata Arwani saat dihubungi, Kamis, (25/10/2017).
Syarat minimal 20 kursi DPRD untuk dapat mencalonkan diri, sudah dipenuhi Emil dengan dukungan NasDem, PKB, PPP.
NasDem memiliki lima kursi, PKB tujuh kursi, serta PPP 9 kursi.
Dukungan Golkar yang memiliki 17 kursi di DPRD Jabar mengokohkan pencalonan Emil.
Arwani mengatakan belum ada komunikasi dari Golkar maupun Ridwan Kamil terkait adanya dukungan tambahan tersebut.
Pihaknya hanya mendengar dari Emil akan ada partai lain yang ikut bergabung dalam koalisi di Pilgub Jabar.
Baca: Jelang Pilgub Jabar 2018, Inilah Komposisi Terbaru Koalisi Parpol dan Calon Gubernur
"Pada malam itu (deklarasi) belum. Hanya menyebut bisa jadi partai lain juga akan bergabung. Jadi ada partai lain tapi belum dipastikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Golkar mengikuti jejak PPP dan dua partai lainnya yakni NasDem dan PKB dalam Pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 dengan memutuskan untuk mengusung Ridwan Kamil.
Sama halnya dengan PPP, Golkar juga mengusulkan kadernya mendampingi Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar, yakni anggota DPR RI Fraksi Golkar Daniel Mutaqien.