Perasaan nyaris serupa pun dialami kakak kandung Rara, Georgius Lintang Jati (32).
Georgius memperoleh kabar pada Rabu (25/10/2017) malam sekitar pukul 21.00, langsung bergegas bersiap diri untuk terbang dari Manado ke Yogyakarta.
Kemudian dia lanjut ke Bandungan.
Tiba di rumah duka pada Kamis (26/10/2017) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca: Lima Warga Jabar Korban Meledaknya Pabrik Petasan Belum Ditemukan
"Selama perjalanan saya pun berkoordinasi dengan Hendy. Sampai di sini, saya bersama adik, Titi Mayang Gabriella (24) membantu menyiapkan berbagai hal untuk pemakaman adik saya. Begitu tiba jenazah di sini, segera dimakamkan. Kasihan jika harus berlama-lama," kata Lintang yang kini bekeja di perusahaan pertambangan di Manado Sulawesi Utara itu.
Dia berkisah, terakhir kali berkomunikasi secara pribadi yakni sekitar seminggu yang lalu.
Ketika itu Rara berkonsultasi, meminta pendapat terkait pengurusan pajak kendaraan bermotornya yang pada Oktober 2017 ini harus diperpanjang (diurus).
"Di keluarga kami ada group Whatsapp. Terakhir komunikasi melalui group pada Selasa (24/10/2017). Itu pun sifatnya obrolan biasa dan lebih banyak bersahut-sahutan dengan ibu saya, Stefana Ida Ernani (53). Saya dan adik saya sekadar membaca," jelasnya.
Dia mengatakan dari pihak keluarga sama sekali tidak memperoleh firasat apapun sebelum kejadian yang pada akhirnya menewaskan adiknya itu.
Rara adalah anak kedua dari tiga bersaudara, pasangan Edi Hermanto (56) dan Stefana Ida Ernani.
Selamat jalan Rara.