TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Wiyono, warga Lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, sangat terpukul setelah mengetahui putrinya yang masih berusia dua tahun, Alesha Keisha Ardani, meninggal dunia.
Yang lebih menyakitkan, Alesha diketahui tewas di tangan tukang ojek yang merupakan langganan istrinya.
Wiyono juga tak menyangka mengapa anaknya bisa bersama pria yang menghabisi nyawa bayi imut itu.
Alesha diketahui meninggal dunia di tangan Effendi (45), seorang tukang ojek, warga Kelurahan Pakis.
Efendi kini telah ditangkap dan ditahan di Polres Banyuwangi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Efendi mengaku nekat membunuh Alesha, karena terus menangis saat dititipkan padanya oleh ibunda Alesha. Kejadian ini terjadi pada, Sabtu (28/10/2017).
"Saya sama sekali tidak mengenal dia (Efendi). Saya sangat terkejut ketika mengetahui anak saya sudah di rumah sakit," kata Wiyono, Senin (30/10/2017).
Saat kejadian, pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini mengatakan, berangkat kerja pada pagi hari sekitar pukul 08.00.
"Sepengetahuan saya, anak saya itu diasuh ibunya sendiri, tidak pernah dititipkan," kata Wiyono.
Saat bekerja, Wiyono mengaku perasaannya tidak enak. Tidak berapa lama, sekitar pukul 09.00, Wiyono akhirnya memutuskan untuk pulang.
"Saat pulang, saya mendengar kabar anak saya sudah di rumah sakit Fatimah. Langsung saya ke sana," katanya.
Saat berada RS Fatimah, Wiyono terkejut anaknya dirawat di ICU. Bahkan dia juga sempat melihat tersangka berada di rumah sakit itu.
Wiyono sempat terpancing emosi setelah mengetahui ini perbuatan tersangka.
"Saya sempat emosi tapi keluarga saya menenangkan saya," katanya.
Berdasarkan pemerikaan polisi, Alesha meninggal dunia karena kepalanya dibentur-benturkan ke kasur.
Pengakuan tersangka menyebutkan, bocah itu juga dibanting hingga tak sadarkan diri dan mengalami lebam di wajah. Ini semua hanya karena tersangka kesal, bocah itu nangis terus.
"Saya serahkan semuanya kepada polisi. Saya minta pelaku dihukum berat," kata Wiyono.
Kasat Reskrim Polres Banyuwangi AKP Sodik Efendi mengatakan, peristiwa itu terjadi, Sabtu (28/10/2017), saat ibunfa korban menitipkan ke rumah Effendi, tukang ojek langganannya.
Kepada tersangka, ibunda korban berpamitan akan menemui temannya tak jauh rumah tersangka.
"Sekitar 30 menit kemudian, ibunda korban kembali, dan melihat anaknya sudah tak sadarkan diri dalam gendongan tersangka," jelas Sodik.
Pada wajah korban juga terdapat luka lebam. Seketika itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Fatimah untuk mendapatkan perawatan.
Korban langsung dirawat di ruang ICU rumah sakit tersebut. Pada sore harinya, korban dibawa pulang oleh keluarganya.
Sekitar pukul 18.30, bocah itu meninggal dunia. Keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke polisi.