Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Puluhan awak media masih menunggu di depan komplek J Metropolis, Medan Johor terkait kabar penggerebekan narkoba. Satu rumah yang ada di komplek J Metropolis itu disinyalir menjadi gudang penyimpanan barang haram.
Pascapenggerebekan, sejumlah petugas dari Polsek Delitua dan Intel Polda Sumut datang ke lokasi. Sayangnya, perlakuan sama diterima petugas kepolisian.
Baca: Cerita Fadholi Nikahi Sesama Lelaki, KUA Bisa Tertipu, Begini Akhir Kisahnya
Satuan pengamanan tetap melarang siapa saja masuk ke dalam komplek. Bahkan, petugas Intel Polda yang sempat menunjukkan kartu identitas tetap dilarang masuk.
Karena kesal satpam itu tak percaya, petugas Intel tadi menunjukkan pistolnya yang terselip di pinggang. Begitupun, satpam tetap melakukan pengadangan.
"Kau enggak percaya. Ini tanda pengenal saya! Kalau memang ada yang digerebek, biar saya laporkan ke pimpinan," katanya menunjukkan pistol pada satpam di pintu penjagaan.
Setelah beradu argumen, petugas Intel tadi dicatat identitasnya. Ia kemudian masuk ke dalam komplek melakukan pendataan. Sampai sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Polda Sumut yang dikabarkan melakukan penggerebekan