News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelahiran Pangeran Diponegoro Bakal Dirayakan di Kulonprogo

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patung Pangeran Diponegoro

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Wilayah Semaken, di Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang akan menjadi lokasi peringatan 232 tahun kelahiran Pangeran Diponegoro oleh para keturunannya.

Mereka tergabung dalam Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Trah Padi) dan akan melangsungkan Gebyar Semaken di tempat tersebut pada 9-11 November 2017 ini.

Ketua Umum Patra Padi, Roni Sodewo mengatakan, Semaken merupakan satu di antara wilayah basis perjuangan Diponegoro dalam memerangi penjajah Belanda pada tahun 1826 hingga 1828.

Baca: Memilukan! Becaknya Dicuri, Pria Renta Akhinrya Ngemis untuk Bertahan Hidup

Bahkan, di wilayah ini pula, Diponegoro dinobatkan menjadi Sultan Perang oleh para pendukungnya kala itu.

Nama Semaken banyak disebut dalam Babad Diponegoro yang ditulis sendiri oleh pangeran dari Keraton Mataram tersebut.

"Kami ingin bertutur kembali tentang sejarah perjuangan Diponegoro. Masyarakat selama ini kurang memahami bahwa Diponegoro banyak berjuang di wilayah Kulonprogo. Karena, cerita tentang Gua Selarong (Bantul) yang lebih banyak di angkat ke permukaan," kata Roni, Kamis (2/11/2017).

Baca: Bertindak Atas Nama ISIS, Pelaku Teror New York Tak Sesali Perbuatannya

Gebyar Semaken akan dimeriahkan berbagai acara.

Antara lain, pagelaran wayang kulit Diponegoro, pentas kesenian lokal, pameran tosan aji, pameran peta perang, lomba mewarnai, dan lain sebagainya.

Roni menyebut, wayang kulit Diponegoro saat ini jarang dipentaskan dan hanya tersimpan di museum-museum.

Pihaknya membuat seperangkat wayang baru setahun belakangan dan sudah dipentaskan tujuh kali.

"Ini kesempatan untuk mendongengkan sejarah kepada publik. Kami ingin mengangkat sejarah masa lalu Kulonprogo yang terabadikan oleh Pangeran Diponegoro dan disebut dalam babad yang ditulisnya," kata Roni.

Ketua Panitia Gebyar Semaken, Agung Sugiyanto mengatakan, Gebyar Semaken menitikberatkan pada kegiatan budaya dengan harapan agar masyarakat dan anak muda Kulonprogo mengenal sejarah di wilayah mereka sendiri.

Serta, menjaga kebudayaan setempat tetap lestari dan tak tergusur oleh perkembangan pariwisata.(*)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini