Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Mahyudin, yang juga kader Partai Golkar menuturkan bahwa dirinya didorong untuk pulang kampung membangun Kalimantan Timur, dengan maju diajang Pemilihan Gubernur tahun 2018.
Bahkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang bertanya langsung soal kesiapan dirinya.
"Ya ketum (Novanto) sendiri tanya ke saya, Kaltim gimana? Alternatifnya kita harus menang," kata Mahyudin saat dihubungi Tribunnews.com di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Tak hanya Novanto, Mahyudin mengaku diminta warga dan juga konstituennya untuk menjadi Gubernur Kalimantan Timur.
"Tapi saya bilang, saya wakil Ketua MPR. Saya pilih kerjakan tugas saya sampai selesai. Tapi mereka bilang Kaltim butuh pemimpin, anda diminta membangun Kaltim, balik kampung," katanya.
Pria kelahiran 8 Juni 1970 ini lalu berpikir dan meminta petunjuk. Pasalnya dirinya memang sama sekali tidak punya niat dan ambisi maju di Pilgub Kaltim.
"Ketum bicara sama saya, Mas Mahyudin mau ngga jadi cagub Kaltim? Saya jawab ya jangan saya lah. Saya kan sudah Wakil Ketua MPR. Masa harus saya lepas jabatan saya disini. Ini juga amanat rakyat Kaltim yang pilih saya," katanya.
Meskipun tak berharap, dirinya siap jika perintah DPP partai berlambang pohon beringin ini memberikan amanat.
"Tapi kalau yang terburuk ngga bisa apa-apa. Namanya tugas partai kita laksanakan. Tapi kalau boleh jangan saya. Meskipun, bagi saya partai yang paling penting harus dibela gitu," kata Mahyudin.
"DPP, Ketum, Sekjen, Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Timur Golkar semua tanya saya. Karena dilihat punya peluang menang dan juga banyak masy yang minta," tambahnya.