Para saksi berada di TKP berkumpul di tempat truk pengangkut buah sawit.
Kemudian Praka Hendrawan memainkan senjata api laras panjang jenis SS1 ke arah korban dengan mengatakan 'ku tembak ya ku tembak'.
"Tak lama, bunyi letusan pertama dan kedua mengenai Wahyu Sahputra, lalu Praka Hendrawan lari menolong korban bersama Rudikson Saragih dan Priyono Sinurat membawa korban Wahyu Sahputra ke Klinik Alhanuaza Pulau Besar Jalan Lintas Lima Puluh - Kisaran," ujarnya.
Mereka tiba di rumah sakit sekitar pukul 12.00 WIB, namun korban tidak sanggup dibantu oleh pihak klinik tersebut.
Kemudian korban dirujuk ke RSUD Batubara.
Namun di tengah perjalanan korban sudah meninggal dunia dalam perjalanan.
Sekitar pukul 12.30 WIB tiba di RSUD Batubara langsung dibawa ke ruangan UGD serta diperiksa dan disemayamkan ke ruangan jenazah.
Sekitar pukul 15.30 WIB jenazah diberangkatkan dari RSUD Batubara menuju rumah duka di Afd IX Pondok Suka Mulia Nagori Talun Saragih, Kecamatan Bosar Maligas.
Baca: Dokter Cantik Tewas Bunuh Diri, Polisi Periksa Suami Korban
Sekira pukul 16.15 WIB jenazah tiba di rumah duka.
"Penanganan kasus langsung diambil alih oleh Dempom Asahan, Wadanyon Yon Infantri 126, Mayor Inf Tiertona Arga dan Pasi Intel Yon Infantri 126, Lettu Inf Tigar Lumbanraja," kata dia.
"Istri maupun keluarga korban belum bersedia dimintai keterangan tentang musibah yang dialami oleh korban dan masih sangat sulit dilakukan komunikasi," kata Kapolsek. (dyk/tribun-medan.com)