News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Pukulkan Martil ke Muka Anita, Perinato Tinggalkan Korban Begitu Saja

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

martil

Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Saat turun dari mobil Jatanras Polresta Barelang, Perianto Tarigan (30)‎ Pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) terlihat meringis kesakitan.

Kedua kakinya di balut perban setelah di tembak petugas kepolisian saat melawan.

Dari pengakuanya, ia mengenal ‎Anita Marlinda di sebuah klub malam yang ada di Batam.

Ketika itu, Sabtu 14 oktober 2017 lalu, ia mabuk dan bertemu dengan Marlinda.

"Di dalam saya bilang sama dia untuk pindah tempat ke lokasi hiburan lain. Kami pergi naik lori," sebutnya.

Diperjalanan, pelaku ternyata tidak pergi ke tempat yang di janjikan.

Ia malah membawa korban ke kawasan Ocarina Batam.

"Saya bawa ke sana. Sampai di Ocarina saya bleng dan ingin mengambil hartanya," sebutnya lagi.

Didalam mobil lori, ada sebuah martil. Kemudian ia memukul Anita dengan menggunakan martil sebanyak enam kali.

Baca: Empat Terdakwa Penganiayaan Taruna Akpol Berharap Kembali Jalani Pendidikan

Akibat pukulan tersebut, muka Anita hancur babak belur.

Saat Anita tidak berdaya, ia kemudian mengambil harta benda milik Anita.

Namun sayang, Anita hanya mengantongi uang Rp 9 ribu.

"Jadi saya cuma dapat HP samsung lipat sama uang Rp 9 ribu. Kemudian dia saya tinggalkan begitu saja," sebutnya.

Keesokan harinya, berita ini booming di media masa.

Selang empat hari kemudian ia akhirnya meninggalkan Batam dan berangkat ke Medan untuk melarikan diri.

Namun pelarian pelaku akhirnya terhenti setelah polisi menangkapnya di Medan.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Agung Gima Sunarya Sik mengatakan, dari hasil penyelidikan, anggota mengetahui kalau pelaku melarikan diri ke Medan.

"Setelah mendapatkan alamat korban, pelaku kita tangkap. Di ditangkap di terminal saat bekerja di Medan. Sejauh ini kita masih memintai keterangan pelaku," tegasnya. (koe)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini