Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -Tanpa peran serta seluruh lapisan masyarakat sulit untuk memberantas pungli di Indonesia.
Letkol CPM E Agustian dari Pokja Pencegahan Saber Pungli pusat saat berkunjung ke kantor Bangka Pos Group Senin (13/11/2017)pungli sudah menjadi warisan di Indoenesia.
Sebab pungli sejak dulu sudah ada ini diperparah dengan kebijakan yang juga diawariskan sejak dulu.
"Sama seperti kita yang mewariskan agama dari orangtua pungli juga seperti itu sudah terjadi sejak dulu dan diwariskan," kata Letkol CPM E Agustian.
Apalagi pungli terjadi karena masih adanya institusi publik yang membuka celah terjadinya pungli sehingga disambut oleh pemberi pungli.
Baca: Dari 1.079 Kali OTT Tim Saber Pungli, Tujuh OTT di Bangka Belitung
Tim Saber Pungli menjadikan institusi publik sebagai sasaran utama untuk menumpas pungli.
Namun sebuah institusi tidak bisa selalu disalahkan sebab terkadan masyarakat juga membuka celah.
"Sulit pungli itu harus dipotong dari mana biar hilang sebab ada interaksi antara pemberi dan penerima harusnya keduanya diberi hukuman," kata Letkol CPM E Agustian.