TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Berakhir sudah pelarian Wakil Ketua DPRD Bali, Jero Gede Komang Suastika alias Mang Jangol.
Setelah hampir sepekan melarikan diri usai ditetapkan sebagai tersangka kasus jual beli narkoba, Mang Jangol akhirnya berhasil ditangkap oleh Satgas CTOC (Counter Transnational and Organized Crime), Senin (13/11/2017) malam.
Menurut sumber di Polda Bali, Mang Jangol diamankan di dekat kandang sapi milik kerabatnya di wilayah Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, sekitar pukul 22.15 Wita.
"Saat ditangkap ia tidur di kandang sapi bersama sapi," katanya kepada Tribun Bali, tadi malam.
Saat sejumlah petugas melakukan penangkapan, Mang Jangol tidak melakukan perlawanan.
Mantan politikus Partai Gerindra tersebut ditangkap dengan mengenakan jaket hitam dan celana merah.
Baca: Senyum Miryam Berubah Seketika Kala Hakim Memvonisnya 5 Tahun Penjara
Selanjutnya ia dibawa ke Mako Brimob, Tohpati, Denpasar.
Mang Jangol kabur saat aparat kepolisian Polresta Denpasar menggerebek kediamannya di Jalan Pulau Batanta Nomor 70, Denpasar, Sabtu (4/11/2017).
Ia pun sempat ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang) bersama kakak kandungnya, I Wayan Sunada alias I Wayan Kembar, serta istri pertamanya Ni Luh Ratna Dewi.
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose kemudian menugaskan anggota Satreskoba beserta anggota Ditresnarkoba dan Satgas CTOC Polda Bali untuk memburu Mang Jangol.
Setelah sempat diduga sembunyi di wilayah Kabupaten Buleleng, Mang Jangol akhirnya ditemukan di Payangan, Gianyar.
Dengan ditangkapnya Mang Jangol, kini polisi tinggal memburu Wayan Kembar.
Sebelumnya petugas sudah menangkap istri Mang Jangol, Ratna Dewi di rumah kerabatnya di Kabupaten Jembrana.
Sebelum penangkapan Mang Jangol, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menyatakan pihaknya meyakini Mang Jangol dan Wayan Kembar masih berada di wilayah Bali.
Baca: Miryam: Saya akan Kejar Novel Baswedan Kemana Pun
Namun polisi menemui kesulitan menangkap keduanya sejak kabur sepekan lalu.
Hal ini karena Mang Jangol memiliki banyak teman dan kerabat di Bali.
"Kesulitan kita ya di sana, dia banyak teman jadi bisa sembunyi di mana-mana," ujar Hadi Purnomo, kemarin siang.
Mantan Kapolres Gianyar ini menduga selama pelarian ada kemungkinan Mang Jangol membawa senjata api.
Hal ini diduga lantaran saat penggerebekan terjadi, polisi tidak menemukan amunisi melainkan hanya menyita dua pucuk airsoft gun dan sepucuk senjata api.
Baca: Helmy Menyesal dan Minta Maaf Tapi Masih Suka Bengong saat Diperiksa Penyidik
"Kemungkinan, karena waktu ada di rumahnya tidak ditemukan amunisi. Amunisinya dibawa saat melarikan diri, kalau dia ada amunisi berarti ada senjata api," bebernya.
Namun hingga tadi malam belum ada pernyataan kepolisian apakah Mang Jangol membawa senjata api saat ditangkap.
"Yang pasti dia sudah ditangkap," kata sumber di kepolisian tadi malam.