"Saat bersekolah saya bisa melupakan status saya sebagai tahanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sebagai imigran pencari suaka," kata Tahanan.
Dia mengaku sangat senang punya teman seperti Lito, yang punya kesamaan minat terhadap mata pelajaran Biologi.
"Dia tidak pernah pelit untuk berbagi," ujar Tahanan sambil menggoda temannya.
Tahanan berasal dari Suku Hazara di Afganistan.
Orangtuanya harus meninggalkan negaranya dan mencari suaka di negara lain gara-gara gejolak politik dan perang.
"Ayah menceritakan bahwa awalnya kami harus mengungsi dengan menggunakan kapal laut. Di tengah perjalanan laut, ibu saya melahirkan kakak saya, namanya Yahya. Dia sekarang sekolah di SMA Negeri 4 Manado," urai Tahanan.
Keakraban Tahanan dengan temannya juga diakui Lito. Mereka dalam setiap kesempatan selalu bersama.
"Saya sering panggil dia ke rumah. Orang di rumah panggil Tahanan dengan nama Arab. Saya berharap dia mendapatkan apa yang diinginkannya selama ini," harap Lito.(RONNY ADOLOF BUOL)
Artikel Ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Miliki Nama Aneh "Tahanan PBB", Remaja Ini Tak Sulit dalam Berteman