Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Para pelaku yang diringkus BNN di rumah produksi pil PCC di Jalan Halmahera Nomor 27, Semarang ternyata telah mempersiapkan segala hal secara rinci.
Untuk mengelabui warga setiap ruangan dipasangi peredam suara sehingga kebisingan mesin produksi tidak terdengar pihak luar.
Pantauan Tribun Jateng, setidaknya ada tiga ruangan yang menampung empat mesin.
Suasana panas dan bau langsung terasa saat memasuki ruangan tersebut. Serbuk putih tampak berceceran di lantai.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso sesekali juga memasang maskernya sembari menjelaskan proses pembuatan pil.
Di ruang pertama terdapat mesin pengaduk dan pengering.
Baca: Tetangga Tak Tahu Siapa Penyewa Rumah yang Diduga Pabrik Pembuatan Pil PCC
"Bahan baku dibawa ke ruangan ini ditimbang, dari berbagai jenis, ada tiga bahan (paracetamol, carisoprodol dan satu bahan baku yang tidak disebutkan jenisnya) dituang di mesin pengaduk lalu diolah dan dicampur," jelas Budi Waseso.
Setelah bahan tercampur, kemudian diayak dan menjadi semacam tepung halus.
"Tepung halus dikeringkan di mesin pengering itu mesinnya baru dibawa ke ruangan berikutnya," kata pria yang karib disapa Buwas tersebut.
Di ruang kedua terdapat mesin setinggi kurang lebih satu setengah meter.
Mesin itu memiliki fungsi mengubah buliran tepung halus tersebut menjadi bentuk pil.
Baca: Selain Akihito, 200 Tahun Lalu Kaisar Jepang Koukaku Turun Takhta saat Masih Berkuasa