News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polda Jabar Bentuk Satgas Antisipasi Kelangkaan Gas Elpiji

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas tengah meata gas elpiji 3kg yang kosong di salah satu toko Kawasann Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017). Sejumlah warga Jakarta megeluh akibat langkanya gas elpiji 3 kg disejumlah agen-agen dann warung eceran. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) akan menurunkan satuan tugas (Satgas) pangan untuk mengantisipasi adanya potensi penimbunan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram seiring dengan adanya kelangkaan di beberapa daerah.

"Kita turunkan tim satgas pangan untuk lidik," ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto usai menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam menyambut Natal dan Tahun Baru di Mapolda Jabar, Kamis.

Agung mengatakan, kelangkaan gas elpiji ini menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Rakor untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru 2018.

 Berdasarkan informasi dari Pertamina, kata Agung, mereka menjamin akan menambah pasokan gas subsidi tersebut agar tidak terjadi kelangkaan panjang di Jawa Barat.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak resah terkait kelangkaan tersebut dan meminta agar masyarakat tidak menimbunnya.

"Tadi dari Pertamina sudah menyampaikan penambahan yang cukup signifikan sampai 50 persen untuk di Bandung Raya dan Priangan," katanya.

Baca: Prabowo Subianto: Pesan Utama Adalah Tidak Boleh Korupsi

Selain antisipasi kelangkaan gas elpiji, kepolisian juga akan melakukan sidak ke pasar-pasar, agar momentum libur panjang akhir tahun ini tidak dimanfaatkan oleh oknum penjual dengan menaikan harga kebutuhan pokok.

"Satgas pangan kita bergerak, sekarang belum ada (penimbunan). Tapi kalau ada akan kita lakukan penegakan hukum. Saya akan turun ke pasar-pasar," kata dia.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini