Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM,BREBES- Seorang wanita tanpa identitas tertabrak kereta api di di lintasan KM 185+4 Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Sabtu (9/12/2017) siang.
Kondisi korban saat dilakukan evakuasi, sudah tidak bernyawa.
Korban mengalami luka patah pada bahu tangan kanan, pergelangan tangan kanan, tangan kiri, pinggang, pergelangan kaki kiri dan kanan.
Selain itu, lehernya juga patah dan luka sangat parah di bagian kepala.
Baca: Kata-kata Terakhir Sopir Go-Car Sebelum Dieksekusi Pembunuh Berdarah Dingin
Baca: Guru Honorer Cantik Ini Nyambi Jadi Biduan Kampung
Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, melalui Kapolsek Losari, AKP Suraedi, menjelaskan seorang saksi melihat korban sedang berjalan di perlintasan kereta api.
"Saat yang bersamaan, melintas kereta api Argo Sindoro jurusan Semarang-Gambir. Kecepatannya kurang lebih 80 kilometer perjam dari arah timur (Semarang) ke barat (Gambir). Korban pun tertabrak kereta api," jelas Suraedi, Sabtu.
Menurutnya, masinis kereta api yang bernama Wahyudi (30) dan asisten masinis, Puspita Noor (30) sempat membunyikan klakson kereta.
Namun, karena korban tidak mendengar dan jaraknya sudah dekat, korban pun tertabrak dan terseret kurang lebih 25 meter.
"Korban memiliki ciri-ciri, jenis kelami wanita dan berusia sekitar 60 tahun. Kulitnya sawo matang dan tinggi badan 150 sentimeter," terangnya.
Selain itu, korban memakai pakaian batik cokelat, celana panjang warna merah muda, kerudung biru, membawa kain batik warna cokelat, dan membawa kantong plastik berisi pakaian bersih.
Kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa di Kabupaten Brebes untuk mencari keluarga korban.
"Jika ada yang mengetahui korban dengan ciri-ciri itu, harap langsung lapor kepada kami," imbuhnya.
Saat ini, tubuh korban berada di ruang jenazah RSUD Brebes.(*)