Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Saat ini masih ada dua calon yang akan bertarung dalam Pilgub Jatim 2018, pasca La Nyalla urung mendapatkan dukungan dari partai lain untuk bisa maju.
Tentu, hal ini menjadi sebuah pertarungan yang sengit antara dua kubu.
PAN menjadi satu partai kunci dalam penentuan adanya poros emas.
Agus Maimun selaku Bendahara DPW PAN Jatim mengatakan, 80 persen akan condong ke poros yang sudah ada.
Melihat persen dari PAN, tentu PAN akan memilih satu di antara dua poros kuat.
Menanggapi hal tersebut, tampaknya PAN bisa saja merapat dengan Partai Demokrat.
"Jatim ini punya ekspektasi ke Pakde Karwo," ujar Agus Maimun.
Baca: Senyuman, Tatapan Kosong hingga Tangisan Deisti di Persidangan Setya Novanto
Pakde Karwo merupakan Ketua Partai Demokrat Jatim, yang saat ini mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk bertarung di Pilgub Jatim 2018.
Agus Maimun juga mengatakan, calon gubernur nanti tidak hanya akan dipilih dari latar belakang maupun identitas tertentu.
"Tetapi, secara fungsional perlu gubernur yang cakap dalam komunikasi dan fungsi konsolidatornya," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Jatim tersebut.
DPW PAN Jatim juga mengakui sudah memiliki dasar pertimbangan.
Yakni, seperti apa yang diinginkan masyarakat terhadap gubernurnya, termasuk potret dari masyarakat Jatim itu sendiri.