Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Keluarga Indri Seftiana Putri (14), siswi SMP korban pembunuhan di Kumpe Ulu, histeris dan bahkan sempat ada yang pingsan tak tahan menahan kesedihan saat mengetahui Indri yang hilang selama 3 bulan telah meninggal.
Saat melihat kedatangan jenazah Indri yang dibawa menggunakan ambulan dari tempat dikuburnya korban oleh kedua pelaku, ayah indri terdiam tak berbicara saat mengetahui bahwa anaknya sudah tak bernyawa lagi.
Selain itu, ibu tiri korban histeris menangis dan sempat pingsan karena tak menyangka anaknya telah meninggal begitupun adik korban yang ikut menjerit menangis mengetahui kakaknya tak ada lagi.
Ibu tiri Indri Seftiana Putri, mengatakan bawa anaknya ini adalah anak yang baik, tak pernah bertingkah, anak yang penurut dengan orang tua.
"Di sekolah pun Indri tak ada neko neko," Ibu Tiri Indri Kepada TRIBUNJAMBI.COM, Jumat (22/12).
Setelah hilang hampir tiga bulan, akhirnya diketahui bawah Indri menghilang karena dibunuh, dan yang membunuh adalah rekan kerja dan orang dekat ayahnya.
Bahkan menurut Informasi dari aparat kepolisian, salah satu tersangka Irwan sempat berpura-pura ikut membantu mencari Indri pada saat awal-awal pencarian Indri yang hilang.
Tentunya keluarga sangat kesal dan sedih tak menyangka anaknya pergi dengan kondisi seperti itu. Ibu tiri dari indri meminta kepada pihak kepolisian agar bisa menghukum pelaku dengan hukuman seberat beratnya.
"Kami berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya," harapnya.