SRIPOKU.COM/LENI JUWITA, IST
Korban pembunuhan menggunakan pisau cap garpu
Dan para chef di hotel-hotel ataupun resto besar dan ternama yang banyak menggunakan pisau jenis ini ataupun digunakan oleh para serdadu meliter di luar negeri.
Spesifikasi pisau ini terletak pada mata pisau yang tidak cepat rusak karena dibuat dari baja putih pilihan.
Dan badan pisau yang sudah dilapisi dengan magnet dan sebagai keamanan sarung pisau dibuat dengan menggunakan kulit asli.
Di Sumatera Selatan sendiri banyak pengerajin (pandai besi) yang membuat Cap Garpu ini baik dengan kualitas rendah sampai dengan kualitas yang mendekati barang import.
–– ADVERTISEMENT ––
Di pasar-pasar di kota Palembang banyak kita dapati penjual Cap Garpu ini dari kisaran Rp 20 ribuan sampai dengan harga Rp 300 ribuan.
Seperti di kawasan Air Hitam, ataupun di kawasan OKI lainnya, Cap Garpu ini dibuat dari besi biasa, plat ataupun yang paling bagus adalah dari per mobil Jip Willys.
Banyak ukuran dari Cap Garpu ini dari yang kecil (6 Dim = 16 Cm/ 6 Inchi) sampai ke paling besar yaitu 12 dan 16 Dim (12–16 Inchi), ukuran Dim (Dari kata Decimeter) sering dipakai, semakin besar pisau tersebut sepertinya akan semakin garanglah yang membawanya.
Malahan ada beberapa orang di kota ini yang mengkeramatkan Cap Garpu ini agar tetap tajam saat digunakan sehingga ada ritual seperti sesaji, yang dilakukan kepada Cap Garpu ini terutama saat malam Jumat, karena ada kepercayaan kalau Cap Garpu dirawat dengan sepenuh hati orang yang kebal sekalipun akan bisa ditembus oleh Cap Garpu ini.
Seperti salah satu adat di daerah Komering.
“Cap Garpu” ini dipakai dan harus ada saat melakukan lamaran ataupun akad nikah dan “Cap Garpu” nya pun tergolong bagus dengan kisaran harga 250 sampai 300 ribu.
Tetapi kebiasaan tersebut sekarang sudah banyak berkurang seiring dengan perkembangan zaman tradisi “TUJAH” sudah tidak diagungkan lagi.
Apalagi dengan berlakunya perda mengenai sajam di Palembang sehingga banyak para pembawa Cap Garpu ini merasakan dinginnya hotel prodeo.
Tetapi bagi sebagian orang Cap Garpu masih tetap memiliki pamor sendiri dengan dimana banyak yang hanya menjadi hiasan di rumah-rumah ataupun menjadi sarana untuk memasak dan keperluan lainnya.
Tetapi sampai sekarang “Cap Garpu” tidak kehilangan pamornya di kota ini.