Brimob Polda Kaltim Sterilisasi Gereja-gereja di Samarinda dan Tenggarong

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, mulai Minggu (24/12/2017) subuh melakukan sterilisasi di gereja-gereja yang terdapat di Samarinda dan Tenggarong.

Sterilisasi mengerahkan dua tim unit Gegana, sebagai langkah antisipasi adanya benda-benda mencurigakan, seperti bahan peledak di gereja.

"Mulai jam 05.00 Wita subuh kita sudah bergerak untuk sterilisasi gereja, kita prioritaskan gereja-gereja yang memiliki jemaat banyak dulu. Namun gereja lainya tetap dalam pantauan kami," ungkap Kaden B Pelopor Brimob Polda Kaltim, AKBP Dieno Hendro Widodo, Minggu (24/12/2017).

Sterilisasi itu dilakukan bersama dengan jajaran Polres setempat. Bahkan, pihaknya juga sekaligus membackup kepolisian setempat, pada malam perayaan natal dan hari perayaannya.

Baca: Fadli Zon Sebut KPK Mandul Tak Berani Tindak Kasus Sumber Waras dan Reklamasi

"Kita backup Polresta Samarinda dan Polres Kukar, anggota kita siagakan di sekitar gereja, dan jalan-jalan raya," tuturnya.

Selain itu, AKBP Dieno mengimbau kepada warga yang melaksanakan ibadah natal di gereja, agar turut serta menjaga keamanan dan ketertiban umum.

Seperti tidak menggunakan jaket hingga membawa tas besar. Hal itu sebagai upaya untuk mempermudah pemeriksaan, dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tidak usah membawa barang yang berlebihan, jangan gunakan jaket dan tas besar, supaya mudah saat diperiksa," ucapnya.

Dia juga berpesan, apabila menemukan benda mencurigakan yang tidak bertuan, untuk segera melaporkan ke polisi terdekat.

Baca: Terduga Pelaku Pembunuh Aiptu Suanda Coba Bunuh Diri saat Ditangkap Polisi

Dan jika menemukan benda mencurigakan tersebut, warga dilarang mendekat, dilarang untuk melakukan pemeriksaan dan jangan memindah posisi benda tersebut.

"Jika temukan benda mencurigakan, usahakan cari dulu pemiliknya. Kalau tidak ada, jangan sentuh benda itu, jangan digeser posisinya. Segera laporkan kepada kami, biar polisi yang tangani," tegasnya.

"Warga juga harus lebih peka terhadap gerak gerik orang yang mencurigakan. Di setiap gereja, ada polisi yang bertugas, jadi laporkan saja segera ke polisi tersebut," kata dia.