TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - I Gede Ngurah Astika alias Sandi diamankan jajaran Satreskrim Polresta Denpasar, Sabtu (23/12/2017) sore hari di Tabanan, Bali.
Anggota Stareskrim Polresta Denpasar pun menggiring Sandi untuk disidik mengenai keterlibatannya. Menariknya, saat akan ditangkap Sandi diketahui hendak bunuh diri.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Sandi hendak bunuh diri diketahui dengan adanya luka-luka di tubuhnya.
Namun Sandi berhasil diselamatkan oleh anggota Polisi yang melakukan penangkapan.
"Sepertinya akan bunuh diri, satu pelaku yang akan ditangkap. Sandi yang ditangkap. Di tubuh Sandi ada luka-luka," kata sumber di lingkungan Polresta Denpasar.
Baca: Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan Aiptu Suanda Ditangkap
Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo menyebut, dugaannya memang hendak melakukan percobaan bunuh diri. Hanya saja, Hadi mengaku, itu hanya dugaan, meskipun ada luka di tubuh terduga pelaku.
"Dugaannya seperti itu," ucap Hadi ketika dikonfirmasi melalui selulernya, Sabtu (23/12/2017).
Hadi menjelaskan, kini pihaknya sedang menyidik terduga pelaku. Pihaknya belum bisa memastikan keterlibatan Sandi.
Apakah ikut terlibat dalam pembunuhan (yang membunuh) atau hanya sebagai makelar. Namun, Sandi diketahui sebagai orang yang menyewa rumah kontrakan di Jalan Nuansa Kori Denpasar Utara pada Jumat dua pekan lalu itu.
"Yang dua lagi masih kami kejar. Dan kami terus berupaya di lapangan. Untuk keterlibatan terus kami dalami. Ini masih kami sidik, dan sementara pengakuannya dia (Sandi) yang menyewa rumah kontrakan itu," papar Hadi.
Sebelumnya, Aiptu Suanda ditemukan meninggal dunia dengan luka tusuk dan benda tumpul di sebuah rumah di Jalan Nuansa Kori Denpasar Utara, Denpasar Bali, Selasa (19/12/2017) lalu.
Ada tiga orang yang diduga menjadi pelaku atau terkait dengan pembunuhan pensiunan institusi Polri itu. Satu orang terduga pelaku pun ditangkap.