Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, SINJAI -- Salah seorang tenaga medis di Puskesmas Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Sitti Nasrawati (34) mengungkapkan kisahnya selama tujuh tahun bertugas di daerah tersebut .
Dia mengungkapkan selama dia bertugas di daerah kepulauan itu tantangan bertugas di daerah kepulauan hampir tiap hari dialaminya.
Salah satunya adalah dia pernah dihantam ombak setinggi 2,5 meter. Saat itu wanita kelahiran Sampolawa Bau-bau ini sedang bertolak dari Pulau Kambuno ke Pulau Burungloe.
"Saat itu saya berangkat siang hari untuk melayani warga di pulau Burungloe dan tiba-tiba diantara Pulau Kambuno-Burungloe angin bertiup kencang disertai gelombang tinggi, kapal saya pun nyaris tenggelam dan bertasbih hingga sampai di daratan," kata Nina sapaan akrab Sitti Nasrawati kepada Tribunsinjai.com, Selasa (26/12/2017).
Perjuangan berat lainnya juga harus dihadapinya seperti berjuang mengurangi kebiasaan masyarakat Pulau Sembilan yang sulit datang ke puskesmas untuk berobat, apalagi pasien ibu hamil yang mereka masih memegang erat kebisaan dan ketakutan mereka seperti mistik kepercayaan pamali mereka masih kuat.
Jauh dari daratan Sinjai Sulawesi Selatan, Sitti Nasrawati juga dilanda rasa jenuh. Dikala dia sedang jenuh, dia memilih bergabung dengan masyarakat di tempat rantaunya untuk turun ke laut mencari ikan atau kepiting saat air surut sambil berjalan kaki membawa senter mengelilingi pulau.
"Apresiasi masyarakat pulau pada kami-kami yang bertugas di pulau sangat baik. Mereka memperlakukan kami sebagai anggota keluarganya dan itu yang membuat kami betah," katanya.
Sitti Nasrawati mulai bertugas di Pulau Sembilan sebagai Aparatur Sipil Negara sebagai penyuluh kesehatan dan saat ini sebagai Kepala Tata Usaha di Puskesmas Pulau Sembilan. (*)