TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan Kota Solo, Jawa Tengah mendukung mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah tahun 2018.
Wakil Ketua DPC PPP Kota Solo, Johan Syafaat mengatakan, alasan PPP Kota Solo mendukung mantan Panglima TNI tersebut karena merupakan putra daerah. Gatot Nurmantyo merupakan kelahiran Tegal, Semarang sehingga lebih dikenal masyarakat di Jawa Tengah.
"Pak Gatot kan orang asli Jawa Tengah. Sehingga warga masyarakat di Jawa Tengah tidak asing dengan beliau. Beliau juga dengan masyarakat di Jawa Tengah," kata Johan dalam penutupan Latihan Kepemimpinan Kader Tingkat Dasar (LKKD) DPC PPP Kota Solo, Minggu (31/12/2017).
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jateng, Masrukhan Syamsurie menambahkan, dalam menghadapi Pilkada Jawa Tengah 2018, PPP, Partai Golkar, dan Partai Demokrat berencana membentuk poros tengah.
"Saat ini PPP terus menjalin komunikasi dengan Partai Golkar dan Partai Demokrat terkait dengan pembentukan poros tengah tersebut," katanya.
Saat ini hanya ada dua kubu yang bakal meramaikan bursa Pilkada Jateng mendatang, yakni koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan mengusung Sudirman Said.
Meski demikian, jika dilihat dari jumlah kursi PPP, Partai Golkar, dan Partai Demokrat sudah memenuhi syarat minimal 20 kursi untuk mengusung pasangan calon.
PPP tercatat memiliki 8 kursi di DPRD Jateng, Partai Golkar memiliki 10 kursi, dan Partai Demokrat memiliki 9 kursi.