TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Alat seismograf di Pos Pantau Gunung Api Agung di Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, kembali merekam gempa letusan dengan amplitudo 25mm di Gunung Agung, Senin (1/1/2018) sekitar pukul 22.00 Wita.
Letusan tersebut juga diikuti hembusan asap pekat mengandung abu vulkanik dari dalam kawah Gunung Agung.
"Senin malam itu memang gempa letusan, onsetnya tegas," ujar Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana.
Letusan tersebut melontarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter.
Abu tersebut terbawa angin ke arah barat dan barat daya.
Hal ini menyebabkan sejumlah wilayah seperti Gianyar dan Denpasar diguyur hujan abu tipis.
Baca: Pakta Integritas Tak Perlu Jadi Alasan PKS Tolak Deddy Mizwar
"Abu dari Gunung Agung sudah sampai Gianyar. Kaget saja pagi-pagi kendaraan sudah kotor karena diselubungi abu vulkanik," ujar Ardana, salah seorang warga Gianyar.
Selain terjadinya letusan, tingginya aktivitas vulknik di Gunung Agung masih ditandai dengan terekamnya gempa permukaan seperti hembusan dan gempa vulkanik baik dalam mupun dangkal.
Dalam periode 12 jam terakhir, PVMBG merekam terjadi 1 kali gempa letusan.
Sebanyak 8 kali gempa hembusan.
Empat kali gempa vulkanik dalam.
Lima kali gempa vulkanik dalam.
Serta 2 kali gempa tektonik jauh, dan masih terekamnya tremor menerus.