TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akhirnya mengembalikan mandat penugasannya sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur ke PDI Perjuangan. Hal itu dilakukannya setelah dirinya diterpa berbagai rumor tak sedap dalam beberapa hari terakhir.
Seiring dengan munculnya rumor itu, Anas yang dipasangkan sebagai calon wakil gubernur mendampingi Saifullah Yusuf untuk Pilkada Jawa Timur 2018, juga dikabarkan mengundurkan diri dan tak jadi mengikuti Pilkada Jatim.
Rumor itu sempat dibantah oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang pada Jumat (5/1/2017) kemarin mengatakan bahwa partainya tetap komit mengusung pasangan Gus Ipul-Anas. Menurut Hasto, apa yang sudah diputuskan oleh partai tidak akan berubah.
Namun pada Sabtu (6/1/2017) pagi, Anas dalam keterangan tertulisnya akhirnya menyatakan mengembalikan mandat sebagai bakal cawagub ke DPP PDI Perjuangan. Pengembalian mandat itu dilakukan Anas setelah melakukan perenungan selepas salat Subuh, Sabtu pagi ini.
Berikut surat pengembalian mandat yang ditulis Anas dan beredar di kalangan wartawan:
Yth. Para Kiai, tokoh masyarakat, kawan-kawan seperjuangan, rekan-rekan pers yang membanggakan, dan seluruh masyarakat Jawa Timur, teristimewa masyarakat Banyuwangi yang sangat saya cintai.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Melalui perenungan mendalam usai sholat Subuh hari ini, dengan memohon pencerahan dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala dinamika yang terjadi, dengan ini saya menyampaikan beberapa hal.
Berbagai cobaan, godaan kekuasaan, penyuapan, bahkan cara-cara yang tidak manusiawi telah saya lalui dalam hampir dua periode memimpin Banyuwangi, dan alhamdulillah, saya bisa atasi dan masyarakat Banyuwangi memberi apresiasi atas kerja pelayanan saya dengan berbagai indikator perbaikan yang rigid dan terukur, seperti penurunan kemiskinan dan peningkatan pesat pendapatan per kapita rakyat.
Namun ketika saya berproses dalam pencalonan sebagai wakil gubernur, ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara yang mengorbankan kehormatan keluarga saya, rakyat Banyuwangi dan Jawa Timur, serta para ulama dan sesepuh yang selama ini membimbing saya.
Untuk itu, demi tanggung jawab saya kepada masyarakat, bahwa menjadi pemimpin itu harus amanah, juga demi terwujudnya program-program kerakyatan partai dalam pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Jatim, maka saya memberikan kembali mandat penugasan sebagai cawagub Jatim ke partai.
Saya sungguh mengucapkan terima kasih, kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, keluarga besar PDI Perjuangan dan Nahdliyin yang telah memberi kepercayaan kepada saya. Ibu Megawati telah mengajarkan kepada kami semua untuk memegang teguh komitmen terhadap aspek-aspek kepemimpinan.
Akhir kata, saya tetap percaya bahwa mereka yang menggunakan politik segala cara akan diberikan keadilan oleh Allah SWT. Saya percaya ada nur-keadilan yang akan menerangi hamba Allah yang tidak sempurna ini.
Untuk selanjutnya, saya akan berjuang dengan segenap daya dan upaya, bersama-sama rakyat Banyuwangi, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua sebagaimana telah berhasil kita jalankan dalam hampir delapan tahun terakhir.
Wassalamualaikum Wr Wb.