TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berkomentar mengenai penggerebekan pesta seks kaum gay di Cianjur menegaskan secara pribadi,
Ridwan menolak keberadaan LGBT (Lesbian, Gay, Biseks, dan Transgender).
"Sudah jelas gay dilarang oleh agama, sebagai pemimpin saya menolak kegiatan ini," ujar Emil sapaan Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Senin (15/1/2018).
Baca: Jabat Ketua DPR, KPK Masih Periksa Bambang Soesatyo
Menurut Emil, sampai saat ini belum ada hukum positif yang mengatur larangan LGBT, sehingga ia tidak bisa melakukan tindakan pelarangan.
"Saya mengimbau agar tidak melakukan kegiatan LGBT di tempat umum," kata Emil.
Baca: Cerita Sandra Takut Lewat Selasar di Gedung BEI
Sebagai bukti penolakannya kepada LGBT, Emil menceritakan ia beserta anggota Satpol PP sempat menggerebek, menyegel, dan menutup tempat spa di Jalan Aceh yang terdapat kegiatan LGBT.
"Saya gerebek tapi tidak heboh karena tidak terekspos, tapi itu bentuk keseriusan kami dalam menentang kegiatan ini," ujar Emil.
Disinggung mengenai Kota Bandung disebut menjadi basis LGBT, menurut Emil, tidak bisa berkomentar banyak.
Karena tidak bisa mendeteksi apa benar Bandung merupakan basis LGBT.
"Kalau masalah markas, saya tidak terlalu paham," ujar Emil. (Tiah SM)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Diam-diam Ridwan Kamil Pernah Gerebek Pesta Seks LGBT di Bandung, Emil Pun Menolak Keras LGBT