Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Tim Western Fleet Quick Response I Komando Armada RI Kawasan Barat (WFQR I Koarmabar) TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan penyelundupan 18 orang tenaga kerja ilegal Indonesia yang hendak berangkat ke Malaysia.
Ke-18 pekerja ilegal itu dibawa dengan menumpangi dua boat kayu.
"Saat berada di alur perairan kita, petugas Naga Asahan yang melakukan patroli langsung menghentikan kedua boat itu sebelum menuju laut lepas. Upaya penyelundupan ini kami gagalkan berkat laporan masyarakat," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal I Belawan, Mayor Mar Jayusman, Rabu (17/1/2018).
Baca: Saat Bupati Cantik Sri Wahyuni Membangkang
Jayusman mengatakan, dua boat yang membawa TKI ilegal itu diamankan pada Selasa (16/1/2018) kemarin. Saat ini, tekong kapal beserta TKI ilegal diamankan di Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Asahan (Lanal TBA).
"Dari pengakuan tekong, sebahagian TKI ilegal ini akan bekerja di kapal nelayan Malaysia. Sebahagian lainnya akan diturunkan di darat pada titik-titik tertentu," kata Jayusman.
Ia mengatakan, Komandan Lanal TBA, Letkol Laut (P) Yudo Ponco masih mendata para pekerja. TNI Angkatan Laut belum bisa mendetail mengenai kasus ini.
"Itu masih kami data. Jika informasinya sudah lengkap, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Jayusman.
Lanal TBA saat ini memperketat pengawasan pelabuhan-pelabuhan 'tikus' yang mungkin dijadikan jalur penyelundupan. Pihak TNI AL tidak mau kebobolan dengan aksi-aksi kejahatan di perairan Indonesia.