TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ahmad Wahyudi (33), penculik bocah asal Gresik, Shakila Rachmawati (5) tak terlihat menyesal setelah ditangkap, Kamis (18/1/2018).
Pria asal Jl Kedung Rejo Timur 2 Sidoarjo ini blak-blakan ungkap alasan dirinya menculik Shakila.
Wahyudi mengaku, memperlakukan dan merawat secara baik Shakila di rumah kosnya Jl Karangan Surabaya.
Baca: Fakta Evy dan Anaknya Minum Racun: Motifnya Asmara, 3 Anaknya Dimakamkan Berdampingan
Shakila dibawa Wahyudi sejak Selasa (16/1/2018) hingga Kamis (18/1/2018).
"Saya perlakukan baik kok selama ikut saya," aku Wahyudi saat di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (18/1/2018).
Wahyudi bercerita, dirinya semata-mata ingin menjadikan Shakila anaknya.
Sehingga, begitu ketemu dan bareng naik bus dari Gresik ke Terminal Bungurasih dan selanjutnya ke Surabaya, dirinya tidak melakukan tindakan jahat kepada Shakila.
"Saya ingin punya anak, jadi saya ambil saat di BRI Life Jalan dr Soetomo Surabaya," ucap Wahyudi.
Bahkan, Wahyudi mengaku, meminta tetangga kos ikut merawat Shakila selama dua hari tinggal di rumah kosnya.
Wahyudi juga sempat mengajak jalan-jalan Shakila ke beberapa tempat di Surabaya.
Seperti mengajak bermain ke Makodam V/Brawijaya dan mal.
"Saya ajak jalan-jalan ke beberapa mal dan anaknya terlihat senang," tutur Wahyudi.
Wahyudi menegaskan, dirinya tidak ada niat untuk memperlakukan Shakila secara kasar.
Dirinya menganggap seperti anaknya sendiri.
"Saya dulu pernah punya anak, tapi ikut istri," jelas Wahyudi.
Ya, Wahyudi pernah punya istri dan seorang anak.
Tapi sudah bercerai dan Wahyudi tinggal sebatang kara, serta kos di Surabaya.
"Sama sekali saya tak melakukan kekerasan, saya juga tak mau menculik anak," cetusnya.