News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duh Ngerinya! Puluhan Pasien di Rumah Sakit Ini Jadi Korban Pemerkosaan Saat Dirawat Inap

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, KENYA - Ratusan warga Kenya mengadakan demonstrasi damai di rumah sakit umum terbesar di negara itu, Selasa (23/1/2018) kemarin.

Mereka menuntut atas tindak pemerkosaan dan pelecehan seksual pihak rumah sakit terhadap para pasien.

Wanjeri Nderu, aktivis hak asasi manusia memperkirakan lebih dari 500 orang menanggapi seruan ini pada media sosial.

Lebih dari 30 wanita yang mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di rumah sakit.

Seorang wanita bahkan mengatakan telah dibujuk dokter saat dia setengah sadar usai operasi.

Baca: Pria Ini Pepet Pengendara Motor Wanita, Tangannya Pegang Dadanya, Inilah Akibatnya

Pihak rumah sakit membantah semua tuduhan tersebut, sementara menteri kesehatan Kenya telah memerintahkan penyelidikan di Rumah Sakit Nasional Kenyatta.

"Saya ingin memastikan bahwa kami telah menerima sebuah petisi untu dilihat dan ditinjau sesuai tindakan yang sesuai," kata juru bicara rumah sakit, Simon Ithai, dilansir dari ABC News, Selasa  (23/1/2018).

Nderu juga memperingatkan para wanita yang akan menyusui untuk bepergian dalam kelompok, jangan sendirian.

"Kami ingin rumah sakit bertanggung jawab dan menyediakan fasilitas yang amann baik bagi ibu atau anak-anak," kata aktivis lainnya, Njeri Mwangi.

Para dokter di Kenya juga pernah memprotes bobroknya keadaan perawatan kesehatan masyarakat.

Kamar darurat di beberapa rumah sakit umum tidak memiliki sarung tangan atau obat-obatan.

Bahkan seringnya pemadaman listrik terkadang memaksa dokter menggunakan cahaya ponsel untuk bekerja.

Atas tuntutan yang tidak dikabulkan pemerintah itu, para dokter melakukan 100 hari mogok kerja.

Puluhan orang meninggal dalam pemogokan itu layaknya warga Kenya yang tak mampu berobat.

Pemogokan tersebut berakhir setelah pemerintah setuju untuk memenuhi sebagian besar tuntutan para dokter.

Reporter : Muflika Nur Fuaddah/Intisari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini