News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heboh Guru Tewas Dianiaya Muridnya di Sampang, Ini Pesan Mahfud MD Usai Kunjungi Istri Korban

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD bertemu janda almarhum Ahmad Budi Cahyono, di Desa Jrengik, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Minggu (4/2/2018).

TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG  - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, memberi perhatian besar terhadap kasus tewasnya Ahmad Budi Cahyono, guru kesenian SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Madura seusai dianiaya muridnya.

Mahfud bersama rombongan Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menyambangi rumah almarhum Budi di Desa Jrengik, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (4/2/2018).

Dikutip dari Kompas.com, Mahfud diterima janda almarhum, Sianit Shinta dan ayah Budi, M Satuman Ashari, serta keluarga Budi lainnya.

Mahfud mengatakan, wafatnya Budi pada Kamis (1/2/2018) semata-mata merupakan runtuhnya moralitas pendidikan.

Banyak anak-anak sudah tidak menghormati orang tua.

Kondisi ini menjadi tantangan semua kalangan ke depan.

"Orang tua, masyarakat, tokoh masyarakat dan pondok pesantren memiliki tugas sentral untuk membangun mentalitas pendidikan dan penguatan ahlak, budi pekerti sejak dini kepada anak-anak," ujar Mahfud.

Menurut pria kelahiran Sampang tersebut, era globalisasi melahirkan dunia baru berupa proxy war yang mengarah saling merusak mental bangsa.

Akar budaya bangsa mudah tergerus jika generasinya tidak memiliki karakter dan moralitas yang kuat.

Hal ini terjadi di Kabupaten Sampang saat ini, di mana kultur agamis masyarakat Madura mulai luntur.

"Dulu waktu saya sekolah di Madura, kalau dimarahi guru, orang tua senang," ujarnya.

"Keesokan harinya orang tua mengantarkan sendiri ke sekolah dan minta anaknya dimarahi lagi."

"Sekarang ini muridnya yang memukul gurunya."

"Ini sangat memprihatinkan," kata alumni PGA Pamekasan ini.

Kepada keluarga korban, guru besar ilmu Hukum Tata Negara ini berpesan agar sabar dan tabah dalam menerima musibah yang sudah ditakdirkan Allah.

Menurut dia, di balik peristiwa ini pasti terkandung hikmah yang besar.

Mahfud menutup kunjungannya dengan menggelar doa bersama. (Kompas.com/Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Mahfud MD Sambangi Keluarga Guru yang Tewas Dianiaya Muridnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini