Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Hampir sebulan yang lalu warga Cirebon geger akan penemuan tiga makam dan dua sumur kuno yang diduga merupakan peninggalan dari Kesultanan Kanoman Cirebon.
Spekulasi lainnya, makam dan sumur tersebut merupakan peninggalan dari sesepuh kampung tersebut.
Namun hingga saat ini, dinas kebudayaan setempat masih melakukan penelitian terkait kepastian sumur dan makam tersebut.
Baca: Pesan Fahri Hamzah Untuk Zaadit yang Mengacungkan Kartu Kuning Untuk Jokowi
Walau belum ada keterangan yang rinci, tiga sumur dan dua makam yang ditemukan di atas tanah milik Ruswiyanto, warga blok Maju Rt 13/03 Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon itu membuat heboh warga.
Para warga Cirebon bahkan dari luar Cirebon berdatangan untuk melihat sumur dan makan tersebut.
Para warga yang datang tak hanya melihatnya, tapi di antara warga ada yang mengambil air dari sumur yang kedalamannya kira-kira dua meter.
Baca: Suka Duka Pasukan Oranye yang Bertugas di Pintu Air Manggarai: Kena Paku dan Beling Sudah Biasa
Kini, Ruswiyanto juga menjual botol air minum yang dibanderol Rp 1000 bagi warga yang tidak membawa botol.
Mulanya, tanah tersebut akan dibangun pondasi rumah ponakan dari Ruswiyanto yang bernama Supri.
Tanah itu berukuran persegi tepat berada di depan rumah Ruswiyanto.
Saat itu Minggu (7/1/2018) sekira pukul 08.00 WIB, Ruswiyanto beserta keluarganya menggali tanah tersebut.
Baca: Saksi Longsor di Puncak: Saya Dengar Perempuan Minta Tolong, Lalu Hilang Tergerus Longsor