Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Ribuan rumah di lima kecamatan di Kabupaten Karawang tergenang banjir, Rabu (7/2/2018) sore.
Ketinggian air akibat banjir itu bervariasi mulai dari 10 centimeter hingga yang paling tinggi 170 centimeter.
Banjir ini disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Selain itu juga akibat meluapnya air dari beberapa sungai yang ada di dekat areal rumah warga.
Baca: SBY Laporkan Firman Wijaya, Ani Yudhoyono Malah Pamer Foto Mesra yang Bikin Baper
"Banjir ini karena intensitas hujan yang tinggi dan aliran air di beberapa kali dan sungai yang juga meningkat," kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Banuara Nadeak melalui ponselnya, Rabu (7/2/2018).
Ia mengatakan, arus Sungai Ciwadas, Cidawolong, Cibeet, hingga Citarum telah meluap sejak beberapa hari lalu.
Menurut data yang didapat, ada lebih dari 2.300 rumah di belasan desa di Karawang yang tergenang banjir.
Ada lebih dari 7.000 jiwa terdampak banjir tersebut, sawah di dua desa pun terendam banjir.
Bahkan, genangan banjir di Desa Karangligar, Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang mencapai 170 centimeter.
Adapun jumlah rumah terbanyak yang terendam banjir berada di Desa Rengasdengklok Selatan mencapai 798 unit rumah.
Banjir di wilayah itu pun mulai menggenang sejak Senin (5/2/2018).
Oleh karena itu, Banuara memperingatkan masyarakat Karawang untuk tetap siaga.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena curah hujan masih cukup tinggi. Jika memerlukan bantuan, silakan menyampaikan pengajuan," kata Banuara.