TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Sejak pagi Honalisa salah seorang calon jemaah umrah Abu Tour sudah mendatangi kantor Abu Tour Cabang Palembang, Jumat (9/2/2018) di Jalan Inspektur Marzuki Pakjo Palembang.
Mendengar kabar tak jelasnya informasi keberangkatan jemaah ditemani sang suami Fuad mereka bergegas mendatangi kantor tempat ia mendaftar untuk bisa berangkat umroh.
Namun begitu tiba, ia menemukan kantor dalam kondisi tertutup. Selain itu garis polisi juga terpasang melilit pintu kantor.
Ia nampak tak percaya atau kejadian yang menimpa dirinya.
Baca: Memprihatinkan, Catatan Merah Siswa Penganiaya Guru Hingga Akhirnya Tewas
Betapa tidak, untuk bisa berangkat umroh dirinya dan suami rela menjual rumah mereka.
Hasil penjualan rumah mereka setorkan untuk biaya umroh beserta suaminya.
"Saya jual rumah Rp 350 juta, untuk berangkat umroh, tapi hingga hari ini belum berangkat, "katanya mengawali cerita.
Padahal kata dia, dua hari lalu suaminya sempat dipanggil oleh pihak Abu Tour untuk melengkapi berkas keberangkatan.
Tapi kenyataannya kepastian berangkat juga tak kunjung datang.
"Saya daftar sejak April tahun lalu biaya Rp 18 juta per orang, "katanya.
Ia berharap dirinya dan suami segera diberangkatkan.
Karena penantian untuk bisa umroh sudah lama ditunggu tunggu.
Saat ini, puluhan jemaah sudah memadati kantor Abu Tour untuk menanyakan kapan bisa diberangkatkan.
Namun pihak Abu Tour hingga kini tak bisa dihubungi.
Sejak kemarin pimpinan Abu Tour lost contak
Di kantor pun tak ditemukan ada pegawai dari Abu Tour.
Namun hanya salah seorang satpam yang datang.
Menurut satpam Abu Tour penutupan ini hanya bersifat sementara, nanti akan segera dibuka.
"Ditutup sebentar nanti akan dibuka lagi, "katanya. (Yandi Triansyah)