TRIBUNNEWS.COM - Bertempat di Auditorium M Yusuf Abubakar Universitas Mataram, Focus Group Discussion (FGD) bertema 'Peran Serta Masyarakat Guna Mewujudkan Pilkada NTB yang Damai, Aman, Adil, dan Demokratis Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Nasional' dihelat, Jumat (9/2/2018).
FGD itu dihadiri Kapolda NTB, Brigjen Pol Drs Firli, MSi yang didampingi beberapa pejabat utama Polda NTB.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri jajaran FKPD Provinsi NTB dan Dinas serta instansi/lembaga terkait, di antaranya Wakil Gubernur NTB, Danrem 162 Wirabhakti, Kabinda NTB, Palaksa Lanal Mataram, Ketua Komisioner Bawaslu Provinsi NTB, Ketua Komisioner KPU Provinsi NTB, Ketua MUI Provinsi NTB, Ketua Partai Politik se-Provinsi NTB, Ketua KPU dan Panwaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, Perwakilan Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh agama serta tokoh adat dari seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB. Perwakilan Organisasi Masyarakat, Pemuda dan Mahasiswa se-provinsi NTB dan tamu undangan yang berjumlah 1.500 peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda NTB menyampaikan beberapa hal mengenai Pilkada serentak yang rangkaian kegiatannya telah berlangsung.
Kapolda NTB menyampaikan Pesta Demokrasi tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar apabila masyarakat ikut bekerjasama untuk menjaga ketertiban saat Pilkada berlangsung nanti.
Kerjasama yang baik antara masyarakat dengan Pihak Kepolisian sangat berpengaruh.
Kapolda juga menyampaikan bahwa suksesnya suatu kegiatan adalah karena adanya andil besar dari masyarakat.
Seperti yang sekarang ini sudah mulainya penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018.
“Andil besar masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada harus ditingkatkan. Karena berdampak pada baik dan damainya pelaksanaan kegiatan tersebut,” tegas Kapolda NTB dikutip dari polri.go.id.
Kapolda juga memahami, akan ada perbedaan argumen karena berbeda pendapat nantinya. Kapolda menganggap hal itu adalah hal yang wajar.
“Perbedaaan adalah salah satu kekuatan yang dapat dijadikan sebagai pemersatu seluruh komponen bangsa, apabila seluruh perbedaaan dapat dijadikan sebagai saah satu ptensi pemersatu maka tidak akan ada perpecahan dan persatuan serta kesatuan bangsa dapat terus di jaga dan dipelihara khsusnya untuk kemajuan Indonesia pada umumnya dan NTB pada khususnya,” kata Kapolda NTB. (*/Polri.go.id)