Laporan Wartawan Surya Anas Miftakhudin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kematian Kadar Mulya Panca (50), asal Jalan Simorejosari, Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal cukup tragis.
Ia meregang nyawa di bawah kolong truk H 1750 DI saat diperbaiki di Jalan Margomulyo, Sabtu (10/2/2018).
Korban meninggal dunia akibat tertimpa bodi truk yang bermuatan barang puluhan ton dan bagian kepala korban yang paling parah.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu, langsung membawa korban menggunakan mobil pikap ke Rumah Sakit (RS) Muji Waluyo yang tak jauh dari lokasi namun nyawa korban tak tertolong.
Sopir truk Edy Susilo, asal Jimbaran, Gondoriyo, Bergas, Semarang dan kenek Teguh Iswandi, 41, warga Langensari timur Rt 02 Rw 02, Ungaran Barat, Semarang yang ikut di bawah kolong truk selamat. Sopir Edy mengalami shock berat dan Teguh mengalami luka lecet di bagian tubuh.
Kecelakaan kerja itu berlangsung saat truk yang disopiri Edy mengalami masalah di bagian ban belakang.
Baca: Petugas Mekanik Nippon Air Commuter Jepang Terjepit di Roda Pesawat
Sopir beserta kenek lantas mencari mekanik untuk membetulkannya.
Tak lama kemudian, Edy ketemu korban lalu diajak untuk memperbaiki kendaraannya di depan PT Suri Mulya.
Begitu di lokasi, korban bersama Edy dan Teguh berupaya memperbaiki truk yang penuh muatan itu.
Mereka berada di bawah kolong truk untuk melihat kondisi kerusakannya.
Sekitar 5 menit berada di bawah kolong truk, tiba-tiba truk bagian kiri ambles.
Korban yang ada dekat ban kiri, kepalanya tertimpa bodi.
Luka yang diderita korban cukup parah. Sopir dan kenek juga ikut tertimpa.
"Sesuai keterangan saksi, truk tiba-tiba ambles karena korban melepas baut terakhir di dekat gardan. Akhirnya mereka bertiga tertimpa bodi truk," tutur Kapolsek Tandes Kompol Sofwan, Sabtu (10/2/2018).