TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM – Hujan es disertai angin ribut (badai) melanda wilayah Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Sabtu (10/2/2018) sore.
Fenomena alam langka ini membuat heboh sekaligus panik warga, karena pascahujan es, wilayah tersebut dihantam badai yang merusak belasan rumah.
Camat Sultan Daulat, Mulyadi Kombih dan Kepala Kesbangpol Subulussalam, Khairunnas yang dihubungi Serambi secara terpisah mengatakan, hujan deras disertai angin kencang ini membuat warga ketakutan sehingga memilih berdiam di dalam rumah.
"Hujan deras terus petir cukup kuat. Kami takut keluar, handphone ini baru saya aktifkan," kata Khairunnas saat dikonfirmasi beberapa saat setelah kejadian.
Menurutnya, saat hujan deras disertai angin kencang dan petir terjadi, suasana cukup mencekam.
Angin kencang membuat sejumlah atap seng rumah warga sempat berderak-derak dan tersingkap bahkan sampai hancur diterbangkan.
Sementara itu, Samsuardin, warga Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat kepada Serambi mengatakan, peristiwa hujan es terjadi sekitar pukul 15.42 WIB.
Baca: Pegawai Bandara Juwata Dapat Upah Rp 4 Juta Antar 1 Kg Sabu dari Tarakan Menuju Balikpapan
Hujan disertai suara butiran es yang menimpa atap rumah warga terdengar cukup keras.
Menurut dia, hujan disertai butiran es terjadi sekitar satu menit.
Beberapa warga sempat mengabadikan dengan kamera phonsel mereka.
Dikatakan, pada awalnya hujan turun biasa namun tidak lama kemudian angin kencang melanda dan disusul turunnya butiran es.
"Selang beberapa menit tiba-tiba ada suara krentang krenteng di atap seng, saya pikir ada yang lembar batu kerikil, tahunya turun hujan es," ujar Samsuardin.
Peristiwa langka itu selain memunculkan perasaan was-was juga tak sedikit warga yang berusaha menikmati suasana itu.