TRIBUNNEWS.COM, CIOMAS – Kediaman orangtua Amirudin sopir bus bernomor polisi F 7959 AA yang terlibat kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat tampak sepi dari aktivitas warga.
Penghuni rumah berdinding hijau yang berlokasi di Kampung Laladon RT 01/10, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor tampak terlihat tegar mendengar kabar dari peemberitaan di media jika salah satau anggota keluarganya terlihat kecelakaan.
Rumah yang berada di gang sempit itu memang cukup sulit dijangkau jika menggunakan kendaraan roda empat.
Jalur menuju rumah Amir memeng melewati kebun dan hanya dapat dilalui oleh sepeda motor saja.
Ketika tiba di lokasi, kakak kandung dari Amirudin, Siti menyambut Tribunnewsbogor.com dengan baik.
Namun, Siti ogah bercerita banyak soal insiden kecelkaan yang menimpa pada bus yang dikendarai Amir.
"Saya belum bisa kasih info apa-apa nih, karena belum ada kabar langsung juga dari sana," ungkap Siti kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (11/2/2018).
Siti menjelaskan, rumah hijau muda itu merupakan kediaman milik orang tua Amirudin.
Amirudin sendiri tinggal di kontrakan bersama istri dan anaknya tidak jauh dari rumah ibunya.
Namun karena peristiwa ini, istri dan anaknya itu diajak untuk tinggal di rumah orang tua Amirudin.
"Kasian soalnya baru umur empat bulan anaknya, istrinya juga masih nangis terus," ujar Siti.
Siti mengatakan Amirudin merupakan sosok yang baik dan ramah terhadap keluarga maupun tetangga.
Berdasarkan cerita Siti, Amirudin sudah bekerja menjadi sopir bus pariwisata selama empat tahun.
Amirudin pernah membawa rombongan ke daerah-daerah di pulau Jawa, Bali, bahkan Lombok.
"Ini namanya musibah, lagi dikasih ujian, siapa juga yang mau," tutur Siti. (TribunnewsBogor.com/ Aris Prasetyo Febri)