Laporan Wartawan TribunNewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Istri Amirudin, Tia Yulianingsih (19) masih tak menyangka suaminya menjadi tersangka kasus kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2108).
Tia kebingungan bila suaminya benar-benar dipenjara nantinya.
Sebab Tia baru melahirkan anak pertamanya yang baru berusia 4 bulan.
Baca: Istri Sopir Bus Maut Tanjakan Emen Tak Percaya Suaminya Jadi Tersangka: Semoga Cuma Kesalahan Mesin
Amirudin dan Tia Yulianingsih sudah menikah selama dua tahun dan memiliki seorang anak perempuan berusia empat bulan.
Usia Amir dan Tia terpaut13 tahun.
Namun, Tia mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.
Baca: Pengakuan Sang Ibu Soal Sosok Sopir Bus yang Mengalami Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen
"Orangnya baik, pengertian, sederhana, dimasakin makanan apa aja mau," tutur Tia Yulianingsih saat ditemui TribunnewsBogor.com di rumahnya, Senin (12/2/2018).
Tia juga mengungkapkan Amir sering mengajak jalan-jalan keluarga ketika libur bekerja.
Sebelumnya, Tia mendapat informasi dari kakak kandung Amirudin, Pudin (40) yang datang ke RSUD Subang untuk melihat kondisi Amir.
Baca: Santunan Jasa Raharja Untuk 27 Korban Kecelakaan Maut Tanjakan Emen Sudah Cair
Berdasarkan cerita Pudin, Amir mengalami patah tulang pada bagian tangan dan luka sobek di pelipis mata akibat terkena pecahan kaca.
Pudin juga mengatakan Amir merasa nyeri di tulang belakang serta kaku pada bagian kaki dan leher hingga sulit untuk menoleh.
Baca: Perhiasan Korban Kecelakaan Maut Tanjakan Emen Dititipkan di Kelurahan Pisangan
"Pengennya sih dateng ke sana langsung, ngerawat mas Amir, tapi anak belum bisa ditinggal," ungkap Tia.
Tia mengungkapkan, saat Pudin datang ke RSUD Subang, hal yang ditanyakan Amir adalah kabar anak dan istrinya.
"Sedih pas denger gitu mah, sampai sekarang kalau inget saya masih suka nangis sendiri," ujar Tia.
Berita ini sudah dimuat di Tribunnewsbogor.com dengan judul: Anaknya Berusia 4 Bulan, Begini Sosok Sopir Bus Kecelakaan Maut Tanjakan Emen Di Mata Istrinya