Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN- Dua anak terlantar diserahkan warga kepada Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka, Kecamatan Nunukan.
Seorang anak perempuan dan seorang laki-laki yang diperkirakan berusia 4 tahun itu ditemukan Sumi, warga Jalan Lumba- Lumba, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan.
Saat ditemukan sekitar pukul 09.00, Selasa (13/2/2018), kedua anak itu sedang kebingungan. Mereka hanya mondar mandir dan membawa uang senilai Rp1.000.
Sumi mengatakan, saat sedang menonton televisi dia mendengar suara tangisan anak. Diapun lalu keluar rumah dan menemukan kedua anak itu.
"Saya tanya kenapa nangis? Yang laki-laki menjawab lapar. Itu saja kata yang keluar,” ujarnya.
Sumi lalu membelikan keduanya kue dan minuman. Setelah diberikan, keduanya hanya diam saat ditanyai.
Baca: Jurus Maut Julianto Tio yang Bikin Veronica Tan Klepek-klepek Lalu Khianati Cinta Ahok
“Sampai pakai bahasa daerah saya tanya. Mana tahu tidak mengerti Bahasa Indonesia. Tetap juga diam saja,” katanya.
Diapun lalu menemui warga di sekitar Jalan Lumba- Lumba mulai dari lorong satu hingga empat, untuk menanyakan, apakah mereka mengenal kedua anak itu? Namun tidak ada seorangpun yang mengenalnya.
Sumi sudah mencoba mengumumkan dua anak terlantar itu melalui rumah ibadah hingga mempostingnya di media sosial, namun belum ada yang mengaku mengenal.
"Anak yang perempuan pakai anting emas, takut nanti ada apa-apanya. Akhirnya saya menyerahkan kepada Polisi," ujarnya.
Keduanya nampak kelelahan saat diserahkan ke KSKP Tunon Taka, Kecamatan Nunukan. Aksi tutup mulutpun masih dilakukan keduanya kepada Polisi.
“Tidak ada yang mau bicara. Cuma bilang lapar saja. Langsung kami belikan makanan, kami suapi,"ujar Bripda Nur Hidaya, anggota Polisi wanita yang merawat keduanya.
Sudah kenyang setelah makan dan minum pemberian Polisi, keduanya masih tak mau berbicara.
"Kalau ditanya cuma mengangguk atau melihat penanya saja. Tidak menjawab. Jadi kami agak kesulitan juga,” ujarnya.
Belakangan setelah Nur Hidaya mengajak menonton, bermain game dan memandikan keduanya, barulah mereka mulai membuka mulut.
"Akhirnya setelah mandi mereka mau kasih tahu namanya. Si kakak yang laki-laki namanya Nidan, adiknya Nani. Nanti kami tanya pelan-pelan masalah lainnya," ujarnya.
Kapolsek KSKP Tunon Taka, Kecamatan Nunukan, AKP Ibrahim Eka Berlin mengatakan, pihaknya akan mengurus kedua anak tersebut, sampai diperoleh kejelasan mengenai orangtua dan asal usulnya.
"Kami titipkan ke asrama Polwan. Kami akan urus sampai orang tuanya ke sini,"katanya.