Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Perayaan Imlek tak lama lagi akan berlangsung. Untuk menjaga kondusifitas Kota Medan, Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto mengaku sudah menyusun rencana pengamanan bersama sejumlah tokoh agama Budha.
Saat ditemui Tribun di gedung utama Polrestabes Medan, Dadang yang baru saja berdialog dengan pemuka agama Budha mengatakan ada lima vihara yang menjadi atensi kepolisian.
Katanya, kelima vihara itu tergolong besar dan banyak didatangi oleh umat Budha untuk melaksanakan doa.
"Menyangkut jumlah personel, total keseluruhannya itu ada 417 orang. Nanti, masing-masing personel ini akan diploating sesuai kebutuhan pengamanan," ungkap Dadang, Rabu (14/2/2018) sore.
Selain pengamanan melekat, Polrestabes Medan juga melakukan pengamanan dengan cara patroli.
Tujuannya, untuk menekan angka kejahatan jalanan yang mungkin saja mengancam umat Budha saat pelaksanaan ibadah Imlek.
Baca: Imlek Tahun Ini Tandai Kembalinya Alena Wu Aktif di Blantika Musik Indonesia
Adapun lima vihara yang menjadi atensi pengamanan Polrestabes Medan itu yakni Vihara Gunung Timur Jalan Hangtuah. Vihara Borobudur Jalan Imam Bonjol, Vihara Maitreya Komplek Cemara Asri, Vihara Setia Budi Jalan Irian Barat dan Vihara Maitrei Jalan Gandi.
"Jumlah vihara di Medan ini sebenarnya ada 150-ya. Semua vihara itu tentu kami jaga, namun tetap ada yang menjadi atensi," kata Dadang.
Ia mengatakan, kegiatan perayaan Imlek akan diadakan mulai tanggal 15 Februari nanti. Sejak tanggal itu, pengawasan di tiap-tiap vihara akan diperketat.
"Kami juga mendirikan pos portabel ya. Tapi itu pada tempat-tempat tertentu saja. Semisal kawasan yang memang ramai aktivitas masyarakat," pungkasnya. (Ray/tribun-medan.com)