Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Hari ketiga pencarian korban tenggelam di sungai Karang Mumus, jalan Betapus, Sempaja Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Korban ditemukan sekitar pukul 08.30 Wita, Kamis (15/2) pagi tadi. Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi telah meninggal dunia.
"Korban telah ditemukan oleh tim SAR gabungan, yang telah melakukan pencarian selama tiga hari ini, dengan kondisi telah meninggal dunia," ucap Kaden B Pelopor Brimob Polda Kaltim, AKBP Dieno Hendro Widodo, melalui Danki SAR, Iptu Elan Suherlan, Kamis (15/2/2018).
Tubuh korban ditemukan di radius 75 meter dari titik korban diketahui tenggelam, yakni disekitar bawah jembatan Betapus.
"Ditemukan dengan jarak 75 meter dari titik awal korban tenggelam, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD AW Syahranie untuk dilakukan visum," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltimra), Gusti Anwar Mulyadi, melalui Kasie Operasi dan Siaga, Octavianto menjelaskan, dengan telah ditemukannya korban, maka operasi gabungan telah selesai, dan setiap unsur yang terlibat dikembalikan ke satuanya masing-masing
"Operasi pencarian ini melibatkan Basarnas, Polri, TNI, relawan dan warga sekitar yang turut serta melakukan pencarian, dengan telah ditemukannya korban, maka operasi selesai dan unsur yang terlibat dapat kembali ke satuan masing-masing," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, korban bernama Andi Nur Arfian (22), warga perumahan Puspita Baru, Bengkuring, bersama tujuh temannya berfoto ria di bawah jembatan Betapus, namun saat tengah asik berenang, korban hanyut dan tenggelam, sekitar pukul 15.00 Wita, Selasa (13/2) silam.
Bahkan, dari keterangan saksi (teman korban), korban lah yang mengajak teman-temannya untuk berfoto bersama dengan menggunakan kamera sewaan di bawah jembatan tersebut, sambil berenang di pinggir sungai.
Namun naas, korban yang tidak bisa berenang terseret arus sungai yang deras, yang mengakibatkan korban tenggelam. (*)