News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditinggal Anaknya yang Austis, Wanita Ini Terpanggil Jiwanya untuk Mengabdi di Sekolah Khusus Autis

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zubaidah memamerkan karya murid-muridnya yang autis

Namun, di tahun 2015, suaminya meninggal, Zubaidah harus berjuang sendiri merawat ikhsan serta dua kakaknya.

“Kita dulu tinggal di rumah dinas bapaknya, terus bapaknya anak-anak meninggal. Kita harus pindah ke Sewon, Bantul dengan menempati rumah mertua yang saat itu hancur belum dibenarkan paska gempa,” ucap Zubaidah.

Sangat sulit hidup sendiri tanpa suami yang biasanya membantu merawat anaknya yang autis.

Namun, karena anak pertama dan keduanya sangat menyayangi ikhsan, adiknya, dia kembali bersemangat.

“Anak kedua saya malah ambil jurusan Pendidikan Luar Biasa saking sayangnya pada adiknya, saya mendukungnya,” ungkapnya.

Memiliki anak yang autis membuat Zubaidah terus belajar mengenai bagaimana cara mendidik anak yang autis.

Usianya yang sudah 51 tahun, tidak menghalangi niatnya untuk setiap hari pulang pergi dari rumahnya yang ada di Sewon, Bantul.

“Saya tidak pernah memikirkan gaji, bagi saya mengabdi adalah tujuan awal saya. Saya merasa sepi, sejak ditinggal suami dan anak saya yang autis,” ungkapnya.

Di Sekolah Vokasi ini, Zubaidah tidak terlalu kesulitan ketika menghadapi murid-muridnya.

Dengan sangat sabar Zubaidah menenangkan muridnya ketika muridnya tengah marah maupun tidak mau diam.

“Disini kita konsen ke minat bakat anak, sementara ada tiga anak yang ikut sekolah Vokasi ini, umur mereka rata-rata 18 tahunan, dan gurunya ada 4, namun kita gantian,” ucapnya.

Diantara murid-muridnya, ada yang pintar melukis, meronce, dan juga bernyanyi.

Tingkah mereka saat bernyanyi terkadang membuat Zubaidah tertawa sendiri.

“Senang menyaksikan mereka dengan bakatnya masing-masing. Mereka itu anugerah yang bisa membuat saya memiliki kebahagiaan tersendiri,” ungkapnya.

Namun tidak dipungkiri, ketika ada seorang muridnya yang sedang marah, dia juga ditarik-tarik tangannya.

Namun hal tersebut tidak membuatnya marah. Zubaidah sangat memakluminya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini