TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Seluruh penumpang dan satu ABK yang sempat hilang di Kapal Kahyong Ferry milik PT ALP yang kandas di Pulau Gosong, Banyuasin, Sumatera Selatan akhirnya berhasil di evakuasi dan ditemukan, Rabu (21/2/2018).
Kapal berkapasitas 40 an penumpang ini terbalik sekitar pukul 20.30 WIB Selasa, (20/2/2018) malam, setelah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Kalian Bangka menuju Pelabuhan TAA.
Humas, Basarnas Palembang, Topan, mengatakan, 29 Penumpang dan 7 ABK selamat setelah dibantu oleh tim gabungan Dishub, Basarnas Palembang dan Distrik Navigasi Palembang. Sedangkan 1 ABK bernama Hanafi hilang tenggelam berhasil di temukan dalam kondisi mengapung.
Baca: Duh! Berantem di Jalan Tol, Cewek Ini Diturunkan Langsung oleh Pacarnya, Begini Nasibnya Sekarang
Diduga mayat ini masih melekat di badan kapal, itulah sebabnya tim gabungan kesulitan mencari keberadaan korban walau sudah keliling sekitar lokasi kejadian.Saat ini semua korban sudah pulang kerumahnya masing-masing.
Dan mayat korban Hanafi langsung dibawa ke RS Bayangkara Palembang untuk dilakukan otopsi.
"Pencarian resmi kami tutup karena korban yang hilang sudah ditemukan," ujar Topan.
Peristiwa tenggelamnya kapal ferry PT ALP langsung mendapat respon cepat oleh PT Jasa Raharja Cabang Sumsel.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sumsel, Taufik Adnan mengatakan, seluruh korban kapal ferry tersebut terjamin sesuai UU No 33 Tahun 1964.
"Kami telah berkoordinasi dengan Polisi Air Polda Sumsel, dalam pembuatan laporan kejadian laka di perairan dekat pelabuhan TAA guna proses santunan kecelakaan untuk korban," katanya, Rabu (21/2).
Selain itu, jajaran petugas PT Jasa Raharja juga, telah memastikan korban yang selamat dan mengalami luka-luka atas nama Nurhasana dan M Sopyanto.
sejak kemarin telah mendapat jaminan pihaknya untuk dirawat di RS Islam Siti Khadijah Palembang.
Baca: Band Efek Rumah Kaca Dendangkan Lagu Sebelah Mata untuk Novel Baswedan
Pihaknya juga tengah melengkapi data korban lainnya, yang saat ini masih dinyatakan hilang atas nama Hanafi (20), telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.