News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyesalan Kusir Tua yang Digigit Kuda, Ini Kisahnya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mardi tentu tak menyangka, kuda merah kecoklatan yang baru dibelinya dengan cara tukar tambah sebulan lalu itu bakal mencelakainya. (facebooker)

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA -- Sebuah video tentang kuda mengamuk dan menggigit kusir andong di alun-alun Purbalingga viral di media sosial.

Warganet banyak melontarkan empati pada kusir tua itu yang tak berdaya digigit peliharaannya sendiri.

Kusir malang itu bernama Mardi, warga Desa Kajongan Kecamatan Bojongsari Purbalingga.

Mardi tentu tak menyangka, kuda bewarna merah yang baru dibelinya dengan cara tukar tambah sebulan lalu itu bakal mencelakainya.

Mardi menjalani perawatan di RSUD Purbalingga. (Khoirul Muzaki)

Ia punya alasan khusus sehingga menjatuhkan pilihannya untuk membeli kuda tersebut.

"Saya tertarik beli kuda itu karena tarikannya enak, dan tenaganya kuat,"katanya, Kamis (22/2/2018).

Kelebihan lain, kuda tersebut selama ini penurut sehingga memudahkannya untuk merawat.

Rabu (21/2), adalah hari keberuntungan bagi Mardi karena rombongan anak Taman Kanak-kanak (TK) di Purbalingga menyarter delmannya.

Baca: Pengakuan Seorang PSK di Manado

Baca: Menelusuri Isu Jual Beli Mayat untuk Bahan Pratikum Mahasiswa di Semarang

Ia tidak perlu mangkal seharian di Alun-alun menunggu pelanggan yang tak pasti.

Pagi yang ceria itu ia awali dengan memandikan kuda kesayangannya agar wangi.

Jamu jadi suplemen tambahan di luar makanan pokok rumput dan bekatul untuk menambah performa. Mardi biasa memanjakan kudanya jika peroleh rizki lebih.

Di saat ia bersemangat merengkuh rizki, kudanya justru enggan diajak kompromi. Tidak seperti biasa, kudanya acapkali berontak dan susah dikendalikan saat mulai berangkat dari rumah.

Dari gelagat kudanya itu, Mardi sempat berfirasat tak enak hingga ragu untuk melanjutkan perjalanan. Namun ia tetap memaksa kudanya jalan karena terlanjur janji dengan pelanggan.

"Dari awal saya sudah berpikir, kuda saya 'mabuk' begini apa nanti tidak apa-apa,"katanya

Sampai di alun-alun, Mardi dan delmannya bergabung dengan lima delman lain yang juga mendapat order sama.

Anak-anak TK menaiki setiap delman itu dengan riang. Satu persatu delman berangkat untuk memanjakan anak-anak belia itu keliling kota.

Namun delman milik Mardi berangkat paling akhir sehingga tertinggal oleh delman lainnya. Ini membuat kuda Mardi bergolak dan makin susah dikendalikan.

"Kuda saya gelisah saat ditinggal teman-temannya. Mungkin itu yang membuatnya marah,"katanya

Sampai di depan SMP N 1 Purbalingga, delman Mardi mogok lantaran kuda tak mau jalan. Mardi terpaksa turun untuk menuntun kudanya dengan berjalan kaki.

Ia sambil mengatur kemudi dengan menarik tali kendali yang terhubung ke mulut hewan itu.

Alih-alih usahanya berhasil, kuda itu justru balik menyerang lalu mencengkeram lengannya hingga masuk ke rongga mulut.

"Saat tangan saya dicokot, saya sudah pasrah gak bisa melawan. Selama puluhan tahun saya menjadi kusir, baru kali ini kuda saya melawan hingga menggigit,"katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini