TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Generasi muda era milenial, yang saat ini dikenal dengan sebutan 'Kids Jaman Now', punya peranan penting dalam menentukan nasib bangsa.
Peranan itu dapat ditunjukkan lewat partisipasi aktif memilih calon pemimpin.
Hal itu diungkapkan, Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi, saat menghadiri dialog generasi muda antara KPU dengan komunitas anak muda pecinta seni Kota Surabaya di Kedai Dodit, Jalan Semolowaru, Kota Surabaya, Jumat (23/2/2018) lalu.
Atas hal itu, Nur mengajak seluruh generasi muda daerah tersebut untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada Serentak, terutama di Pemilihan (Pilgub) Jawa Timur (Jatim).
Kontribusi masyarakat terutama generasi muda, sangat diperlukan dalam melancarkan proses pemilihan dengan menggunakan hak pilihnya yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih di KPU.
Dengan berbagai perbaikan sistem dan kemudahan yang sudah disiapkan KPU, tidak ada lagi alasan bagi masyarakat dari kalangan generasi muda yang sudah memenuhi syarat, untuk tidak menggunakan hak pilihnya.
"Untuk wilayah Jatim, semua kemudahan yang disiapkan oleh KPU Propinsi dan KPU Kab/Kota, sudah bisa mengakomodir semua warga Jatim untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Nur dalam keterangan yang diterima, Minggu (25/2/2018).
Nur Syamsi juga mengajak generasi milenial untuk mewaspadai berita hoax dan black campaign yang disebarkan melalui media sosial.
Arti Hujjatul Islam, Gelar yang Diberikan kepada Imam Al Ghazali dan Ibnu Taimiyah Ulama Besar Islam
Soal Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Chapter 2 Unit 1 My Favorite Food Halaman 59 - 60
Meskipun penyebaran berita hoax belum bisa dideteksi secara mudah, KPU sudah melakukan antisipasi untuk membatasi penyebaran informasi melalui media sosial.
Salah satu langkah yang disiapkan oleh KPU mewajibkan pasangan calon (paslon), tim kampanye dan relawan paslon mendaftar dan berkampanye secara resmi ke dalam website penyelenggara pemilu tersebut.
"Teman-teman generasi muda dituntut untuk ikut mengawasi penyebaran berita hoax di medsos, jangan terpancing untuk ikut menyebarkan berita hoax, tindakan itu bisa dituntut berdasarkan UU ITE," kata Nur.
Selain dialog interaktif dengan Ketua KPU, acara ini diramaikan juga dengan pertunjukan seni musik akustik dari musisi Ucok. Serta penampilan stand up comedy dari komika Ubed dan komika Yudith.
Dalam penampilannya, para seniman tersebut ikut menyuarakan keprihatinannya terhadap penyebaran berita hoax di medsos.
Serta mengajak teman-teman generasi milennial untuk sama-sama memberantas hoax dan black campaign.
"Jangan sampe gara-gara berita hoax, anak-anak muda semakin terpolarisasi, sehingga jadi apatis bahkan Golput di Pilkada nanti," kata Yudhit.
Oleh karena itu, Yudhit mendorong generasi muda Jatim untuk menggunakan hak pilihnya.
"Mumpung paslon di pilkada Jatim saat ini bagus - bagus, dan saya yakin pilgub Jatim tidak akan terjadi polarisasi masyarakat seperti kasus pilkada di DKI," demikian Yudhit.