TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA- Ketua Forum Perbekel se-Badung, I Gusti Lanang Umbara ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap dokter internship yang bertugas di RSUD Mangusada Badung, dr Grace Juniaty (25), Rabu (28/2/2018).
Menurut informasi, peningkatan status I Gusti Lanang Umbara menjadi tersangka sudah sejak siang tadi.
Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta menegaskan, I Gusti Lanang Umbara sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak siang tadi.
"Sudah kami periksa sebagai tersangka," ungkap Kapolres.
Yudith melanjutkan, saat ini oknum tersebut sedang dilakukan penahanan.
"Kami sudah lakukan penahanan, dan saat ini sedang melengkapi pemberkasan," tegasnya.
Sebelumnya kepada Tribun Bali, dr. Grace menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/2/2018) dinihari sekitar pukul 04.00 Wita.
Ia mengaku, oknum perbekel tersebut menggunakan dokumen rekam medis pasien melempar dan memukul ke arahnya sebanyak dua kali.
“Dia (pelaku) menggunakan rekam medis pasien melempar ke arah saya sebanyak dua kali. Dan memukul kepala saya dan pipi sebanyak dua kali,” ungkapnya ketika dihubungi Tribun Bali melalui akun medsosnya.
dr. Grace berharap peristiwa seperti ini tidak akan terulang lagi dikemudian hari, terlebih lagi terjadi di kalangan dokter.
“Poin pentingnya saya cuma tidak ingin teman sejawat dokter saya diperlakukan seperti itu lagi,” harapnya.
Setelah informasi peristiwa tersebut menyebar luas, akhirnya kedua belah pihak diundang ke Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung untuk melakukan mediasi atau upaya perdamaian yang difasilitasi oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, Selasa (27/2/2018).
Dalam mediasi tersebut, juga dihadiri oleh Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Badung, Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa (PMD), Kabag Hukum dan HAM Setda Badung, Dirut RSUD Mangusada, dan Dinkes Provinsi Bali.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Badung, dr I Gede Putra Suteja menyatakan bahwa akan melakukan pendampingan dan mengayomi anggota hingga kasus ini selesai.
“Saya sebagai ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Badung dan Wilayah Bali intinya tetap melindungi dan mengayomi anggota,” kata Ketua IDI Badung dan Ketua IDI Wilayah Bali ini, Selasa (27/2/2018).
Dia melanjutkan, pihaknya akan tetap melakukan pendampingan hingga kasus tersebut selesai.
Suteja juga mengakui, teman-temannya dalam hal ini sesama dokter dari luar Bali pun sempat menghubunginya dan meminta agar mengawal dan mendapmpingi kasus tersebut hingga tuntas.
“Temen-temen dari luar Bali juga sempat menghubungi dan meminta agar mendapingi kasus hingga selesai,” ujarnya.(*)