TRIBUNNEWS, SLEMAN -- Aktivitas belajar mengajar SD Rejodani, Sleman mengejutkan Profesor Harder, seorang psikolog yang kebetulan menjadi dokter tamu di Universitas Gadjah Mada.
Harder menyebut sekolah ini memiliki suasana kelas layaknya metode Montessori.
Artinya sekolah menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya.
Juga peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktik.
Harder mengungkap sekolah dasar di Jerman justru masih jarang menerapkan metode belajar seperti itu.
"Apalagi sekolah umum di kota-kota besar," kata Harder dalam siaran persnya, Jumat (2/3/2018).
Baca: Pendidikan di Sumut Perlu Perhatian Serius
Jerman, kata dia memiliki masalah besar soal bagaimana memberikan anak sesuatu yang memang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan.
Harder pun berharap SD Rejodani bisa terus melanjutkan apa yang sudah dilakukan dan diterapkan, untuk menjadi contoh serta inspirasi sekolah lain di Indonesia.
Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Novi Candra, mengatakan, SD Rejodani merupakan salah satu sekolah yang sudah tergabung dalam GSM.
Orang yang menjadi sosok di balik kunjungan Harder ke SD Rejodani