TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARUĀ - Kasus pembunuhan Heri Aprianus Saragih (30), guru di Kampar, Riau akhirnya terungkap.
Jasad Heri sebelumnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Jumat (29/11/2024) sore.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi terbakar dan ada luka bekas benda tajam di lehernya.
Setelah tiga pekan polisi melakukan penyelidikan, akhirnya pelaku pembunuhan terhadap guru tersebut ditangkap.
Pelakunya Doni Suharianto (DS) warga yang tinggal di Talang Danto, Tapung Hulu.
Pelaku diketahui memiliki hubungan usaha dengan korban.
Baca juga: Misteri Penemuan Mayat Guru Terbakar di Kampar: Autopsi Ungkap Penyebab Kematian
Tersangka Doni diamankan saat melarikan diri di Jalan Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (15/12/2024).
Kronologis Pembunuhan Guru di Kampar
Polisi mengungkap kronologis pembunuhan sadis yang dilakukan DS terhadap guru Heri.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom menjelaskan pembunuhan berawal dari rasa sakit hati pelaku DS terhadap korban.
Kepada polisi, pelaku mengaku dirinya kesal terhadap korban karena sering diejek dan direndahkan.
"Merasa tak terima, pelaku DS merencanakan aksi pembunuhan terhadap HAS (Heri Aprianus Saragih)," kata Kombes Anom, Jumat (20/12/2024).
Baca juga: Kronologis Guru PPPK Ditemukan Tewas di Kampar Riau, Kondisi Jasad Terbakar Diduga Korban Pembunuhan
Ia pun akhirnya menunggu guru yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tersebut di kebun sawit yang menjadi lokasi pembunuhan.
Kemudian, DS melihat korban melintas menggunakan sepeda motor.
Menggunakan pisau yang sudah disiapkannya, pelaku pun langsung menyerang korban.