Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Pemerintah diinformasikan akan segera memindahkan Narapidana Kasus Terorisme, Abu Bakar Baasyir, dari lapas Gunung Sindur menuju Lapas dekat kediamannya.
Dari informasi yang dihimpun, rencananya Abu Bakar Baasyir akan dipindah di Rutan Klas IA Surakarta atau Lapas Klas IIB Klaten.
Lalu bagaimana pihak keluarga Abu Bakar Baasyir menanggapi hal tersebut?
Juru bicara keluarga, Ustaz Abdul Rohim Baasyir mengaku pihak keluarga kecewa terhadap keputusan itu.
Menurutnya, pihak keluarga hanya ingin merawat Abu Bakar Baasyir di rumah saja.
"Bila dipindah di Lapas maka artinya sama saja. Kalau harapan kami beliau menjadi tahanan rumah agar bisa dirawat keluarga," katanya, Rabu (7/3/2018).
Menurutnya, selain kondisi kesehatan, umur Abu Bakar Baasyir sudah 80 tahun lebih.
"Dari sisi psikologis dan fisik Abu Bakar Baasyir kami rasa sudah tak layak lah masih tetap dipenjara," ungkapnya.
Ia menilai, keinginan dirawat di rumah tak hanya keinginan keluarga.
Abu Bakar Baasyir pun memiliki keinginan yang sama.
Kepala Pengaman Rutan Klas IA Surakarta, Urip Dharma Yoga sebelumnya mengatakan terkait pemindahan Abu Bakar Baasyir ke Rutan Solo pihaknya belum mendapat informasi.
"Jadi belum ada kabar baik tertulis maupun lisan," ungkapnya.
Menurutnya pihaknya masih akan menunggu instruksi Pemerintah Pusat.
Jika akhirnya dipindahkan ke Rutan Solo, Urip menjelaskan pihaknya bakal mempersiapkan semua hal.
"Termasuk menyangkut pendukung beliau. Apalagi usia beliau 80 tahun lebih pasti akan ada banyak orang menjenguk," ungkap dia. (*)